Hari semakin larut lalu berganti dengan malam.
Malam dengan suasana yang baru, dan sedikit mencekam indra tubuhku.
Malam ini aku bukan tidur bersama lora lagi melainkan suamiku sendiri.""Mas bisa bantu aku lepasin resleting ga?"
Tak ada jawaban apapun yang terlontar dari mulut seorang disana, seingatnya di rumah ini hanya ada lona dan geral lantas kemana lelaki itu pergi
Lona celingak celinguk bingung mendapati bahwa suaminya tak ada diruangan itu, ya sudahlah pikir lona akhirnya dia meraba bagian tubuh belakangnya untuk mencari keberadaan resleting gaunnya, hari ini sungguh berat walau dilalui dengan kebahagiaan tapi sungguh melelahkan, batin lona"h-huh!!!!! a-apa ini???"
lona terkaget ketika mendapati kulit dingin yang berada di belakang punggungnya."Maaf mengagetkanmu, aku hanya ingin membantu" lona terdiam siapa dia kalau bukan geral?
Suara berat khas yang didengar lona saat itu siapa lagi kalau bukan gyieral suaminya sendiri.
Dibaliknya badannya sendiri dan mendapati kalau geral sudah ada dibelakangnya lengkap masih menggunakan pakaian pernikahan."Astaga apa yang kamu lakukan? "
"Ingin membantu" Jawab geral polos
"Bukan itu yang kumaksud tapi, kenapa kamu masih mengenakan baju ini kenapa tak dari tadi ganti ini sudah malam mas"
Hening sebentar geral menatap tajam gadis didepan ini dengan tatapan tajam dan raut muka yang sumringah"kenapa? apa kau begitu menginginkannya?" Ucapnya menggoda lona
"Tutup mulutmu, aku belum menyiapkan apapun"
sangat kaget ketika mendapati bahwa tubuhnya diputar paksa mengenai dinding kamar hotel itu, geral menyudutkannya, dengan matanya yang tak lepas dari geral lona berusaha membuka suara
"Sepertinya kau yang mau bukan aku"
ucapnya tersenyum remeh."Kau tau sayang ini bukan malam biasa, melainkan malam yang paling kutunggu darimu"
mengerti maksud dari suaminya lona mengiyakan permintaan geral yang meminta malam pertama dengannya, lona ini tipikal gadis yang sangat peka terhadap keinginan orang.
"tapi aku akan bersiap dulu, bantu aku cepat makanya"
"baik nona "
ucapan itu sangat menggoda lona,begini juga hasratnya bisa naik pada laki laki.
dibukanya resleting baju lona dan dicium aroma badan lona dengan gairah, perlahan lona melepaskan bajunya dan yang hanya terlihat lona hanya memakai pakaian dalam yang segera ditutupinya menggunakan handuk
takut mengundang hasrat geral lebih kuat lagi."Adek mau mandi dulu mas, lengket badan"
"ngapain mandi coba, nanti juga kotor lagi" ucapnya dengan ekspresi wajah yang rada heran.
"Biar wangi "
"Mas ikut kalo gitu, sekalian mandi juga"
"Heh gila ya, nggak nggak"
"Gak aku ikut!" geral merengek kepada istrinya itu.
Lona tau sifat suaminya itu tak ingin mengalah dan keras kepala. tapi dia benar-benar malu apalagi jika mandi bersama ini juga pertama kalinya lona akan tidur bersama dengan geral.
"lepaskan dulu bajumu mas"
ucapnya sudah malas berdebat karna pasti yang menang nanti adalah geral.
lona beranjak pergi dari hadapan geral
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Roman d'amour" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...