6 -malam yang begitu panjang-

153 13 0
                                    

>BALIKPAPAN 18 FEBRUARI 2002<

"tubuhku seperti terbakar gyier, kau yang membakar kulitku malam kemarin.
Tubuhku tak berkutik
Suaraku tak bergema, tak bisa berbuat apa apa
Kuserahkan semua milikku ke dirimu kemarin malam
Seperti kelaparan dan tak pernah menyentuh makanan kau menghabiskan seluruhnya tanpa sisa.
Aku tak masalah jika yang melakukan dirimu karna aku pasti menepati janjiku untuk menyerahkan seluruh diri ke kamu"

 Aku tak masalah jika yang melakukan dirimu karna aku pasti menepati janjiku untuk menyerahkan seluruh diri ke kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~

"Sayang mau liburan kemana? "

"Terserah mas aja"
Setelah ucapan lona selesai geral langsung menatap lona tajam

"yaudah kalo terserah mending ga usah"

"Kok nda jadi adek mau liburan, keburu mas kerja nanti"

"Ya ini jadi mau kemana?" ucap gerak dalem

"Mas mau kemana?"

"Terserah adek aja, mas ikut"

"Surabaya yok"
Lona menjawab pertanyaan geral dengan antusias
Tapi bukan mendapat jawaban yang ia inginkan malah...

"Gak gak kalo surabaya gak, masa aku liburan ke kotaku malas ah"

Lona menyeringit bingung dengan sikap suaminya ini tadi geral bilang terserah ikut saja tapi diajak ke kota yang lona inginkan dia tak mau

"Yaudah deh malang"
Lona memilih menjawab untuk ke kota malang karna dari bulan kemarin geral memang ingin minta bulan madu ke malang.

"oke, mas pesen sekarang ya besok berangkat"
Benar kan baru saja lona menjawab malang dia sudah antusias sendiri.

"yaudah berarti packing sekarang"

"Mas packingin sekalian punya adek ya,adek masi sakit jalannya"

hanya terseyum geral menjawab lona dengan anggukan saja, sebenarnya geral sangat mencintai istrinya ini dia juga sangat beruntung mendapatkan kekasih yang bisa memahami sifatnya yang kadang berubah-ubah.

"Kerumah mama dulu yo dek, sekalian minta doa"

Siang ini dengan tiba tiba geral mengajak lona kerumah mertuanya, tentu sangat kaget karna mendadak sekali malah mereka juga belum menyiapkan banyak untuk keberangkatan mereka besok.

"Bukan nda mau mas tapi malu jalanku aja masih begini"
Lona menjawab geral dengan perasaan tidak enak karna menolak nya.

"Nggak jadi masalah itu, ntar mas gendong deh"

Dengan kecepatan nya geral langsung menggendong tubuh istri mungilnya itu menuju garasi mobil mereka, lona pun belum sempat berganti baju tapi sudah didudukan di kursi mobil mobil.

• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang