•
•
•
•
•
•
•
Geral sudah tertunduk di singgah penyebrangan itu, lututnya lemas melihat semua yang terjadi didepan matanya "Tuhaaan,aku baru memilikinya beberapa hari" kata itu yang hanya dapat geral ucapkan tak sanggup mulutnya berkata apa-apa lagi matanya memanas tak dia sama sekali tak berani mendongakkan kepalanya ke depan untuk melihat sang istri.
Tak lama dari itu....."Heh mas, mas ngapain disini heh kayak orang nangis"
"H-hah?? "
geral bertanya tanya dalam hati, dia mengenali suara ini 'su-suara istriku' lintas benaknya dan ia langsung mendongakkan kepalanya melihat siapa yang ada di depannya ini.
Sosok itu menepuk bahu geral dan menatap geral bingung."Apasih mas kek orang gila aja di tengah-tengah sini, bangun mas!"
Itu lona yang menyadarkan geral dari semuanya.
"SAYANG!,adekkk adek gapapa ga ketabrak kan"
"Enggak lah apasih mobil tadi jaraknya jauh loh sama adek"
Geral terkejut tapi dia juga lega karna istringa ternyata tak tertabrak,sepertinya ia sangat khawatir tadi sampai tak lihat kalau jarak antara lona dan mobil tadi cukup jauh jadi mustahil mobil itu menabrak lona.
"Ayok mas, adek tinggal nih"
"Iya-iya"
Didalam mobil lona tak henti-hentinya tertawa mendengar penjelasan dari geral yang membuat perutnya sakit akibat tertawa
"mas serius loh dek, mas takut tadi sampe mau nangis"
"Jadi mas ngira adek ketabrak? "
"Iyalah"
Lona semakin terbahak mendengar itu pasalnya dia sebenarnya melihat geral dari sebrang jalan yang ekspresi mukanya membuat lona bingung
dia juga melihat mobil itu mendekatinya dan dia tak jadi melangkahkan kakinya tapi geral tak melihat itu sama sekali itu yang membuat membuat lona tertawa kencang.~~~~~
"iya bun habis itu lona datangin geral dia mukanya sudah mau nangis"
"Geral khawatir banget kayaknya haha"
HAHAHAHAHA ruang keluarga itu daritadi bising karna suara tertawa dari lona dan keluarganya.
Tetapi disisi lain suami lona alias geral hanya tersenyum malu-malu.
Sebenarnya ketika mereka hendak sampai kerumah bunda lona geral sudah memperingati jangan menceritakannya ke keluarga tapi lona sudah pasti tak mau menyembunyikan kejadian itu."Pokoknya mas gamau bunda tau perihal ini mau di taruh mana muka mas kalo sampai bunda tau"
membuat geral hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Mereka berkumpul di ruang makan ketika hari sudah menjelang maghrib karna ingin menyantap makan malam yang dihidangkan oleh bunda lona
"Lora belum pulang bun? "
Tanya lona bingung karna tak mendapati saudaranya di kamar.
"Belum itu lona sama riky kalau pulang kerja pasti jalan dulu entahlah kemana dulu baru mereka pulang"
"Biasa remaja baru pacaran"
Geral menceloteh ikut nimbrung saat lona dan bundanya membahas tentang lora dan riky sedangkan Jaza (ayah lona) hanya terkekeh daritadi melihat kelakuan anak istri dan menantunya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba
sepasang kekasih yang mereka tunggu daritadi akhirnya sampai"Bundaaaaaa" terdengar teriakan dari lora dan riky yang minta di bukakan pintu.
"lora sama riky pul- LONA GERAL?? "
teriakan itu memecahkan suasana malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Roman d'amour" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...