35 -aku yang menyembuhkanmu-

44 4 0
                                    

>BALIKPAPAN 10 JULI 2004<

2 Bulan berlalu semenjak kabar bahagia dari lora terdengar sampai ke telinga jendral yang membuat sang jendral sangat senang dan berterima kasih kepada lora, sampai-sampai baru usia kandungan lora masih berusia 9 minggu jendral besar itu selaku ayah geral dan kakek dari anak lora mengadakan pesta perayaan untuk kehadiran Seorang penerus keluarga Nugraha.

Di pesta itu banyak kolega geral dan juga ayahnya yang diundang terutama polisi-polisi berpangkat tinggi yang diundang untuk menghadiri perayaan itu.
Lona melihat dari kejauhan, melihat suami dan juga saudara kabarnya telah bersuka cita menyambut kehadiran tamu-tamu special dia terseyum ria sebelum air matanya menetes sesekali perasaan sedih itu menyeruak kembali namun Leona mencoba menahannya mati matian agar tidak ketahuan.

Dari belakang Lona terkejut ketika ada yang memegang bahunya perlahan dan ternyata itu sahabatnya sendiri Noa!
Ya noa diundang karna ayahnya juga adalah jendral besar kota itu yang merupakan sahabat dekat ayahnya geral.

"hey, melamun saja kamu" ucapnya sembari tertawa karna melihat wajah kaget Lona yang melihatnya.

"kebiasaan! untung jantungku baik-baik saja" Lona mencubit gadis itu kemudian lanjut bertanya

"kamu kesini dengan siapa? "

"pak zudhi tentunya, kamu ini masih menanyakan saja sudah tau dia ayahku"

"hanya berdua?ibumu mana? "

"Lona aku tau, aku sadar keluargaku rumpang tidak usah diperjelas tapi, kebetulan aku bersama dengan sahabatmu juga"

"siapa? " Lona melihat belakang noa mencari orang yang noa maksud

"riky tentu saja"

Ekspresi Lona yang tadi antusias berubah menjadi ekspresi yang ambigu bagi noa.

"dia ajudan ayahku sudah pasti dia ikut kemana ayahku pergi"

Lona ber-oh saja mendengarnya kemudian terdengar dari mic pembawa acara sedang berbicara untuk memulainya pesta perayaan malam ini.
Dan ketika nama Gyieral dan Lora dipanggil untuk naik ke atas panggung menyampaikan pesan untuk hadirin yang datang.

"eh itu suamimu mau berbicara" noa memalingkan tubuh Lona mengahadap ke oangying, dan netra lentik Lona menangkap tatapan nanar dari si mata elang yang tersenyum kepadanya seakan menanyakan "apakah kamu baik-baik saja?"
Walau berat hatinya melihat apa yang sedang terjadi Lona menganggukan kepala dan membalas senyuman manis itu dan bibirnya mengerucut membuat Flying kiss untuk suaminya.
Seketika geral terkekeh disana tapi dia mencoba agar ekspresinya tidak jadi salah tingkah karna lona.

"Para hadirin terimakasih telah datang tujuan kami berdua membuat pesta ini karna ingin mengumumkan bahwa sebentar lagi kami akan jadi orang tua"

Dengan tegas geral mengucapkan Pelafalannya dengan benar dan mengundang sorakan para tamu yang bersuka cita dengan pengumumannya.
Lalu wanita dengan dress hitam elegannya memposisikan dirinya di depan mic lalu muali berbicara

"untuk tamu yang datang saya harap menikmati hidangannya, pesta ini kami buat untuk merayakan hadirnya buah hati kami jadi teruntuk yang belum bisa mempunyai anak kami tidak bermaksud menyinggung kalian. Intinya selamat menikmati pesta yang kami buat dengan bahagia dan tanpa rasa sedih! "

Ucapan Seorang leora mengundang kekehan tawa tamu Yang ada disana,tapi tidak dengan 2 sekawan yang menatap miris keduanya yang tengah berada di atas panggung.

"Lona apa kau baik-baik saja selama ini?"

"maksudmu? " Lona mempinta balik pertanyaan dari noa dengan tubuh yang memiring penuh ke noa.

• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang