45 -merona gayera-

108 10 2
                                    

Sayup sayup mata perempuan itu tetap terbuka walau rasa ditubuhnya mulai menyerang, cairan yang terpencar ke seluruh area tubuh yang membuat darah di dalam tubuhnya mulai membeku dan lona menyadari bahwa seluruh saraf kakinya sudah tak dapat digerakkan, Tajam sekali dinginnya hingga menusuk ke hati, di detik-detik matanya akan terpejam dan tidak akan pernah membuka lagi.

Dengan sadar air mata perempuan itu menetes melalui sudut netranya yang kian sangat terasa ngantuk, rasa kantuk yang menyerangnya sangatlah kuat namun sebelum kematian benar benar merenggut nya ada Noa yang senantiasa mengajak ia berbicara walaupun responnya sangat lambat, terus terusan Noa berbicara tanpa dalih yang jelas membiat lona di detik detik itu menjawabnya dengan lancar

"Noa? bukannya kamu tidak suka tidur ayo berjaga semalaman dengan ku" Ekspresi girang yang dibuat buat oleh Noa membuat lona yang tersenyum tulus .

"daripada aku terus terbangun dan bisa saja menyebarkan rasa sakit ini lebih baik sakitnya kubawa tidur" Noa menghentikan ucapannya ketika perempuan ini berbicara seperti itu

"hanya tidur yang bisa melupakan rasa sakit yang dia tuai, jika terbangun aku merasakannya lagi, izinkan aku beristirahat walau sebentar saja Noasery... " Noa akhirnya menyadari dengan penuh bahwa ini bukan lagi saatnya ia harus denial dengan perasaan bahwa lona hanya tertidur dan akan bangun lagi, Lona akan meninggalkannya SELAMANYA.

Di sela sela mata lona yang kian tertutup, Noa membiarkannya dan tidak mendengar lona lagi ia hanya terus meramalkan do'anya agar lona pergi kehadapan Tuhan dengan wujud yang paling indah.

"Wahai Tuhan ku terimalah jiwa yang tenang ini, wahai Tuhan ku terimalah jiwa yang tenang ini, w-wahai t-tuhanku" Detim dimana lona mulai menutup matanya dan kian mata lentik itu benar benar tertutup rapat, genggamaan tangan yang kuat itu perlahan jatuh dan Noa tidak mempersiapkan dirinya sama sekali untuk ini yang alhasil dirinya tak kalut menahan rasa sesak di dada yang menyeruak ia tak kuasa menahan air mata itu bahkan sebelum menyelesaikan do'anya tadi.

"T-terimalah j-ji-wa ya-ng t-te-nang ini" Selesai sudah doa Noa untuk lona ketika lona benar benar menutup matanya walau detak jantung itu masih ada, Noa semakin menangis melihat dada yang semula naik turun itu tidak lagi bergerak.

"Waktu tak sadarkan diri 17 februari 2005 pukul 00.00"

Setelahnya Noa keluar dari ruangan itu memberikan ruang bagi para dokter yang hendak masuk menjaga lona, gadis itu berlari menuju taman di tengah malam yang sudah memasuki dini hari itu.

TIME TO TIME~

Lora terus berjuang untuk melahirkan sang buah hati walaupun dengan kondisi tubuh yang tidak stabil,
sampai di akhir perjuangannya malam itu ketika lora sudah benar-benar tidak kuat dengan sakitnya, ia berteriak di dalam ruang bersalin itu dan ketika itu juga jam berdenting ke angka 12 menunjukkan sudah memasuki tanggal 17 februari 2005 dan suara tangisan bayi memecah keheningan di ruang bersalin itu, dan disaat saat yang bersamaan seseorang telah menutup matanya rapat rapat.
Tampak lora menghempaskan kepalanya di bantal dan air matanya juga kemudian mengalir dari sudut netra perempuan yang harus aja berhadapan dengan rasa sakitnya tadi, Geral mengelap peluh peluh keringat di wajah sang istri dan terus mengucapkan berbagai kata terimakasih kepada lora.

Bayi Gyieral lahir disaat seorang Leona menutup mata dari dunia yang keji padanya, Detik detik jam berdenting ke angka 12 disitulah seorang yang paling geral cintai di dunia ini telah menyerah.

"Bayinya perempuan" diberikan bayi perempuan yang masih merah ke pelukan geral, sungguh ia tak menyangka bahwa sekarang ia telah resmi menjadi ayah, diciumnya pipi putrinya yang sungguh ia cintai.

"ingin diberi nama siapa gadis mungil ini" sekarang bayi itu ada dipelukanora yang sedang memberi asi ke anaknya.

"aku udah menyiapkan" Geral mengeluarkan sebuah surat yang terbungkus rapi dan bertuliskan
"kepada sang nugraha"
Sontak membuat binar kagum di lora saat melihat surat itu.

• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang