Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERNYATA AKU TIDAK TEGA MEMBUAT KALIAN MENUNGGU CERITAKU
🥇🥈🥉
" MENCINTAI DALAM KADAR YANG TIDAK MAMPU, MEMBUAT KITA AKAN HANGUS BERSAMA DENGAN PERASAAN KITA SENDIRI "
~Elbharra~
" PADA HUJAN AKU BERTANYA, APA IA TURUN UNTUK MERAYAKAN KESEDIHANKU? "
~Alqhiea~
🥇🥈🥉
Alqhiea menangis di bawah hujan Singapura malam ini. Teriakan Robert, Braga dan juga Kelvin yang ikut hujan-hujanan pun tak dihiraukan sama sekali. Suara mereka beradu dengan derasnya hujan. Hati gadis itu kini tengah hancur, sehancur-hancurnya. Kenapa harus Syiedzha. Bagaimana bisa gadis itu dekat dengan HamiemSidqy Ar Rozhie, mantannya?
Alqhiea merasakan kepalanya penuh dengan terkaan. Gadis itu tertunduk, membiarkan air matanya mengalir bersama derasnya hujan.
" Al... Ayo balik, entar lo sakit kalau hujan-hujanan! " teriak Kelvin, suaranya beradu dengan guyuran air hujan yang semakin deras. Seluruh tubuhnya sudah basah kuyup.
Alqhiea hanya diam. Kenyataan ini membuatnya linglung seketika.
" Al, ayo! Gue gendong deh sini, " Braga ikut membujuk. Cowok itu sudah berjongkok di depan Alqhiea sambil sesekali mengusap wajahnya yang terus tersiram air hujan.
" Kita nanti dimarahin Bang Elbha kalau lo hujan-hujanan gini, " ujar Robert berharap Alqhiea segera luluh dan ikut kembali ke hotel.
Alqhiea menggeleng pelan. Kepalanya masih tertunduk. Tubuhnya yang kini mulai menggigil pun tak dihiraukan olehnya. Hatinya benar-benar perih.
" Please, Al! Ikut kita balik! " Kelvin memohon pada gadis itu dengan raut wajah cemas.
Alqhiea merasa beruntung memiliki senior-senior yang tak sedarah dengannya namun sangat perhatian. Namun, detik berikutnya gadis itu menggigit bibir bawahnya, ketika merasakan pening yang tiba-tiba menelusup di kepalanya. Gadis itu mengapit kepalanya sendiri dengan kedua telapak tangan yang ditaruh di kepala bagian belakang.
Braga yang melihat itu langsung menahan tubuh Alqhiea. Detik berikutnya gadis itu benar-benar tak sadarkan diri.
" Biar gue yang gendong, " Kelvin segera mengambil alih. Di bawah hujan deras, cowok itu mengangkat tubuh mungil Alqhiea, membawanya menuju hotel mereka yang berada di seberang kafe.