GUS ELBHARRA ( TERBIT)

🏅 CHAPTER 61 - AL MONDOK 🏅

ASSALAMU'ALAIKUM
HAY HAY HALLO..

PARA ELBHA LOVERS, ATAU SIAPAPUN YG DI CRUSH IN DI CERITA INI. SEMOGA SEHAT SELALU. SIAPA YANG UDAH GAK SABAR BACA KELANJUTAN CERITA ELBHA? CUNG!

JANGAN SIDERS YA, MINIMAL VOTE DEH GAK MAKSA KOMEN LAGI GUE. DAH CAPEK

JANGAN LUPA FOLLOW IG: WP. ALQHIE_ELBHA SUPAYA DAPAT SPOILER LEBIH CEPAT. DAN TIKTOK WP.ELBHARRA YA...!

INGET, UANGNYA DITABUNG BUAT PELUK ELBHA VERSI NOVEL☺ SEMOGA THR LEBARAN PADA LANCAR BIAR BISA CO. KARENA DI NOVELNYA AKAN BIKIN KALIAN LEBIH GEMES LAGI. 🤭

MAKLUMIN DULU KALAU ADA TYPO ATAU AGAK GAK NYAMBUNG. BELUM REVISI SOALNYA. HIHIHI
AKU FOKUS SELESAIKAN INI NASKAH DULU BARU REVISI. JANGAN LUPA BACA ULANG KALO UDAH REVISI
😂

HAPPY READING!

🥇🥈🥉

" Al, besok kamu ayah anterin ke pondok ya?! " kata Kahfi pada putrinya.

Alqhiea terlonjak kaget. " Loh, katanya masuk bulan puasa? Gimana sih ayah kan ini masih jauh, " protesnya pada sang ayah yang mendadak ingin mengantarnya ke pesantren. Padahal dirinya baru saja pulang dari markas setelah acara di gimnasium tadi.

" Ayah sama Bunda mau ke Amerika. Kakek lagi sakit di sana butuh Ayah sama Bunda. Kamu sekalian ayah titipin di pondok kan enak, " tutur Kahfi memberi alasan.

" Kenapa enggak ngajak aku sekalian? " Protesnya dengan wajah cemberut.

" Kamu kan masih sekolah belum ujian, Sayang... " tutur Kayla menenangkan putrinya.

Alqhiea mengerucutkan bibirnya sebal. " Nanti kalau Al udah kelar ujian bisa nyusul, kok... Jangan dipondokin dulu lah, Yah! " Alqhiea memohon.

" Enggak, Sayang. Kamu harus di pondok supaya ayah sama Bunda enggak khawatir kamu sendiri di rumah, " Kayla mencoba membujuk sambil memeluk putrinya.

" Nggak mau, Bunda.... Ini terlalu cepet buat aku... " Alqhiea menolak keras mendorong ibundanya perlahan agar tidak memeluknya.

Gadis itu kemudian berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya. Rasa lelah dan sedihnya sore ini bercampur menjadi satu.

" Al! " Seru Kahfi menahan putrinya agar tak naik terlebih dahulu ke lantai atas. Namun Alqhiea tak menggubrisnya dan terus melangkahkan kakinya menaiki anak tangga.

Keluar dari keanggotaan V5 sebenarnya membuat dirinya sedih. Namun sebisa mungkin di hadapan para anggota yang lain ia terlihat baik-baik saja. Dan malah baru sampai rumah sudah disuguhi permintaan ayah-bundanya untuk segera masuk ke pondok pesantren.

Brakkk....

Alqhiea membanting pintu kamarnya saat menutupnya. Gejolak amarahnya menggebu-gebu di rongga dada karena ia tahan sekuat tenaga agar tak pecah di hadapan kedua orang tuanya. Berkali-kali Alqhiea mencoba untuk menerima semua keputusan mereka, namun kali ini ia benar-benar lelah. Sebenarnya ia juga tau kalau mereka melakukan itu demi kebaikan dirinya. Namun jiwa kekanakannya kadang masih ingin berontak.

Alqhiea menghempas tubuhnya ke tempat tidur dengan posisi tengkurap. Ia menenggelamkan wajahnya pada bantal lalu menangis menjerit di sana. Suasana hatinya sedang benar-benar kacau meskipun terakhir kali sebelum pergi dari markas ia seperti baik-baik saja.