Sepulang sekolah, Alqhiea memutuskan untuk mengikuti perintah ayahnya yang menyuruhnya membeli pakaian muslimah untuk persiapan mondok di bulan Ramadhan nanti. Gadis itu pergi bersama Braga yang memang sedang menjalani hukuman akibat kalah taruhan, yaitu menjadi bodyguard Alqhiea selama seminggu. Untung saja Braga anak orang kaya dan membawa mobil saat ke sekolah. Jadi Alqhiea tidak perlu repot membayar upah jika mereka berdua naik tadi atau metromini.
" Lo mau beli apaan sih siang-siang begini ke mall? " tanya Braga sambil berjalan beriringan dengan Alqhiea yang sedang mengedarkan pandangan mencari toko pakaian.
" Gue tuh disuruh ayah beli baju muslim, Kak. Males banget gue sebenernya, " jawab gadis itu lalu mengeluh.
" Buat apaan? Lo mau hijrah kayak ukhti-ukhti pesantren gitu? " tanya Braga disertai kekehan.
Alqhiea refleks mencubit lengan Braga, hingga membuat pemiliknya meringis. " Gue tuh emang mau masuk pesantren, "
Braga mengelus lengannya yang terkena cubitan Alqhiea. " Serius? Mondok dimana? Pindah sekolah dong lo? " Braga penasaran.
" Di pondoknya Kak Elbha. " jawab Alqhiea malas.
" Waduh, jadi semakin dekat nih sama Pak Bos, " Braga menaik turunkan alisnya menggoda.
" Hish, ngomong apa sih, Kak. Dipondokin udah bikin gue sengsara, lo jangan malah nambahin sengsara dong! " Omel Alqhiea sedikit kesal.
Braga terkekeh. " Ampun deh, calon bunegara, Haha, " Cowok itu malah semakin menggoda.
" Tau, ah. " Alqhiea sebal dan langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Braga yang masih terkekeh.
" Woi, gue malah ditinggal! " seru Braga lalu segera menyusul nyonya sementaranya itu.
Alqhiea menaiki eskalator menuju lantai 3. Braga yang mengikutinya baru saja naik. Jarak mereka begitu jauh. Ketika Alqhiea sudah sampai atas, Braga masih berada di pertengahan eskalator. Tidak sabar cowok itu langsung melompat saja hingga melewati beberapa tangga.
" Yaelah bocil, gue bodyguard lo malah ditinggal, " Protes Braga berdiri tepat di belakang Alqhiea yang sedang memandang butik muslimah dengan mata berbinar.
" Kak Braga... Itu bajunya keren-keren. Style muslimah Korea banget gak, sih? " kata Alqhiea takjub lalu meminta pendapat Braga.
Braga ikut melihat ke arah yang sedang dilihat Alqhiea. " Mana gue paham style perempuan. Lo mau mondok apa mau foto model sih? Itu baju makenya celana oversize, Za. Lo masak di pondok mau makek celana, mana boleh? " Tutur Braga memberitahu.
" Hah? Jadi di pondok enggak boleh make celana? Terus sragam sekolah gue roknya segini emang boleh? " tanya Alqhiea polos.
Braga tertawa. " Ya kagak, lah. Lo harus pakek pakaian yang tertutup. Rok lo ganti sampai mata kaki. Baju lo panjang lengannya sampek lewat pergelangan tangan. Terus itu kepala dihijabin, Al, " jawab Braga memberitahu. Cowok itu memang sedikit tau tentang pesantren karena pernah ke pesantren Elbha.
Baju Alqhiea melemas. " Yah, gue mana betah make rok panjang, baju panjang apalagi make hijab. Gerah banget pastinya, " keluh Alqhiea.
Lagi-lagi Braga tertawa. " Menurut lo pesantren kos-kosan bisa seenak jidat lo? " Braga menyentil dahi Alqhiea pelan.
Alqhiea berdecak kembali melirik pakaian style Korea yang membuatnya ingin membelinya. " Sayang banget itu bagus loh, hiks, " Dirinya malah berdrama.
" Ya beli aja lah, nanti dipake di rumah aja. Gitu aja repot, " Braga mencibir.
" Gucci lagi brandnya, huftt.. "

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ELBHARRA ( TERBIT)
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA! ] Gus sekolah di SMA Nasional-Internasional+ Leader komunitas 10 GENG ✅ Update!!🔴SETIAP HARI📌 🏅#6-komunitas { 06 September 2023} 🏅#4-komunitas { 10 September 2023 } 🏅#3-komunitas { 16 September 2023 } 🏅#2-komunitas...