CHAPTER : 5

85 9 2
                                    

———

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, DENGAN VOTE KALIAN AKU SEMANGAT NULISNYA!

enjoy!

HAPPY READING.
.
.
.
.
.

————

Setelah hari yang sangat lama dan melelahkan itu, akhirnya tepat di sore hari. Mereka pulang, ya. Sekarang adalah jam pulang para murid Andromeda High School, meskipun begitu guru tatap memberikan pekerjaan rumah untuk mereka.

"Gua balik dulu ya!" ujar Jeano yang sudah menaiki motornya dengan Seyra dibelakang jok itu, Jemian mengacungan jempolnya.

"Sip, Hati-hati." ucapnya yang di angguki oleh Jeano, dan tak lama Jeano pergi dari sekolah.

Memang teman-temannya Jemian sudah pada pulang semua, Rendi dan Maven pulang lebih cepat karena mau lanjut kerja kelompok. Kalau Jidan mau santai dan bermain game di rumah, sedangkan Caleo ngomongnya mengantar Kayera pulang. Kalau Haidar sedang berusaha mengejar Bella - cewek yang Haidar suka itu, Haidar berusaha membujuk Bella agar mau pulang bareng dengannya. Meskipun sudah di tolak Bella berkali-kali. Jemian menghela nafas beratnya, menatap langit yang kekuningan itu.

Ah itu senja, karena sekarang sudah sore hari. Jemian pun memutuskan untuk pulang, mungkin teman-temannya tak akan ke markas. Meskipun begitu, markas tetap ada yang jaga. Karena anggota DR tak hanya mereka saja, mereka mempunyai banyak anggota.

Jemian memakai helm nya dan menaiki motornya, ia pergi dari sekolah menuju pulang ke rumahnya.

———

Di jalan ada Haidar yang berusaha membujuk Bella agar mau pulang bareng dengannya, Haidar senantiasa membujuk sambil menaiki motornya. Sedangkan Bella jalan di pinggir jalan sambil menggerutu kesal, ia sudah menolak Haidar namun sepertinya cowok itu tetap bersikeras.

"Udah Haidar, lo pulang sekarang." perintah Bella, Haidar menggeleng.

"Pulang bareng gua Bel! Please.." ucap Haidar memohon.

"Nggak, gue gak mau." titah Bella, Haidar menghela nafas beratnya. Ia menuruni motor nya itu, dan meraih tangan Bella.

"Bel.." panggilnya dengan nada lirih, "Gua tau lo belum suka gua, tapi apa salahnya lo nerima tawaran gua untuk sekedar pulang bareng?" tanya Haidar menatap lekat Bella.

Bella terdiam, "G-gue gak bisa!" titah Bella.

Bella pun menghempaskan tangan Haidar, dan pergi lari menjauhi Haidar. Haidar mengusap wajahnya kasar, ia menatap Bella dari jauh.

Bella pun berhenti dan hendak menyebrang, Bella merasa tak ada motor ataupun mobil yang lewat jadi ia menyebrangi jalan raya itu.

Tiba-tiba dari kejauhan Haidar melihat ada motor yang melaju kencang, "BELLA!" teriak Haidar berlari menghampiri Bella.

Bella berhenti dan menoleh, "AWAS!!" ujar Haidar lalu memegang kedua bahu Bella dan membawanya ke pinggir jalan lagi.

Brak!

Mereka jatuh di tanah, untunglah tak ada yang kenapa-kenapa. "Bel, lo gak apa-apa?" tanya Haidar yang khawatir, ia menatap seluruh tubuh Bella.

Jemian dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang