Azriel Jemian Pradipta namanya, kerap di panggil Jemian atau ian. Cowok misterius yang menjadi wakil ketua Dream Riders Gang atau biasa disingkat DRG, Jemian punya banyak rahasia yang bahkan temannya sendiri tidak mengetahui banyak itu.
Sampai akhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
♫♪Pesan Terakhir - Lyodra.
"Luka yang kering akan selalu membekas, namun ini perihal hati, bukan luka."
---
Sejak makan malam tadi, Jemian selalu disuruh sang mama untuk kerumah Karamel jika sudah selesai makan. Dan Seno pun bertanya kenapa dengan keduanya, sehingga akhirnya Rina menjelaskan. Seno akhirnya setuju dan ikut menyuruh Jemian meminta maaf, Seno mengajarkan Jemian agar jadi lelaki yang bisa bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri.
Jemian menuruti kata sang mama dan papanya, jadi ia pergi ke rumah Karamel untuk meminta maaf. Sebenernya Jemian juga ingin minta maaf, namun karena gejolak dari hatinya dan gengsinya yang sebesar meteor dia jadi ragu.
Sekarang Jemian berada di depan rumah Karamel, Jemian belum memencet bel karena keraguan dirinya. Jemian membawa totebag yang berisikan susu kesukaan Karamel, kinderjoy, dan sebungkus macam-macam yupi. Jemian ingat sekali tadi dimana Karamel mengeluh jika kinderjoy nya akan habis di depan kamarnya, Jemian juga tahu Karamel sangat menyukai susu apalagi susu stroberi.
Jemian hendak memencet bel namun ia mengurungkan niatnya, dia berdecak sebal sembari mengusap rambutnya. "Kalo bukan karena mama nyuruh gua kesini, gua gak bakal kesini." gumam Jemian.
Saat Jemian hendak memencet bel tiba tiba seseorang keluar mengejutkan Jemian, "Eh den Jemian, mau ketemu Karamel ya?" tanya bi Darti to the point.
Bi Darti sontak mengangguk sebagai jawaban, "Ada di dalem, kamu masuk aja. Bibi mau buang sampah dulu," sahut bi Darti.
Bi Darti pun pergi untuk membuang sampah, sebenarnya tidak jauh karena hanya di depan rumah saja. Dan sampah-sampah itu nantinya diambil truk pengangkut sampah, Jemian pun langsung masuk ke dalam rumah Karamel.
Saat memasuki rumah Karamel rumah itu sungguh luas, namun yang menempati hanya Karamel dan bi Darti. Pak Santo sendiri hanya sebatas supir jika menjelang malam pak Santo akan pulang, sedangkan bi Darti memang bekerja nginap. Kadang bi Darti suka pulang kampung untuk menjenguk anaknya yang sakit di sana, Jemian merasakan kehampaan hidup Karamel semenjak di tinggal kedua orang tuanya. Jemian merasa sangat bersalah pada Karamel, lelaki macam apa dirinya? Karamel itu hanya punya Jemian dan harapan Karamel juga Jemian, Karamel berjuang agar Jemian mau menerima dirinya.
Namun yang Karamel terima hanya rasa sakit hati yang mendalam, Jemian merasa sangat brengsek telah menyakiti hati perempuan sebaik Karamel. Karamel hanya butuh cinta dan kasih sayang, jika bukan Jemian siapa lagi yang akan menjadi harapannya?