———
———
"Ini adalah perihal hidup dan mati, aku tak mungkin sanggup kehilangan dirimu."
♫♪. Right Now - One Direction
———
Di sepanjang perjalanan penuh dengan keheningan, tidak ada satupun dari dua insan itu ingin membuka suara. Ya, saat ke rumah sakit Haidar langsung disuruh Jemian untuk mengantarkan Karamel. Sekarang sudah sore hari, langit pun bisa dilihat berubah.
"Emm.. Mel?" panggil Haidar, Karamel yang sejak tadi anteng sambil celingukan memandang pandangan sekitar pun mengerutkan alisnya.
"Eum? Kenapa, Idar?" tanya Karamel.
Haidar mengigit bibirnya untuk mengurangi rasa canggung yang berkecamuk, "Gua mau ngomong ini dari lama sebenernya.."
Karamel semakin di buat penasaran karena Haidar yang berbicara setengah-setengah, "Kenapa? Ngomong aja."
"Sebenernya.. Jemian itu peduli sama lo, Mel."
Karamel mengernyitkan dahinya, apa maksud dari Haidar? "Maksudnya?" tanya Karamel tidak mengerti.
Haidar menghela nafasnya sebelum akhirnya membuka suara, "Ngomong di jalan nggak enak, kita mampir dulu, ya?" tanya Haidar.
Karamel pun mengangguk, Haidar pun melajukan motornya sampai akhirnya berada di sebuah lapangan yang banyak rerumputan, "Kita ngobrol disini?" tanya Karamel.
Haidar mengangguk, "Di samping pohon."
Karamel mengikuti saja apa yang Haidar ucapkan, sampai dimana mereka duduk bersandar di samping pohon.
"Adem ya suasananya." gumam Karamel.
Haidar terkekeh dan mengangguk, "Iya. Pemandangan yang di depan lo ini namanya sawah, emang enak banget kalo lagi capek atau pusing kesini. Selain adem, pemandangannya juga bagus kalo sore atau siang. Intinya, pemandangannya bagus kalo cuacanya lagi bagus."
Karamel pun mengangguk dan membulatkan mulutnya seperti bentuk 'O', kemudian Karamel beralih memandang pemandangan didepannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jemian dan Lukanya
Teen FictionAzriel Jemian Pradipta namanya, kerap di panggil Jemian atau ian. Cowok misterius yang menjadi wakil ketua Dream Riders Gang atau biasa disingkat DRG, Jemian punya banyak rahasia yang bahkan temannya sendiri tidak mengetahui banyak itu. Sampai akhir...