———
VOTE SEBELUM MEMBACA, SIAPKAH KALIAN BERTEMU DENGAN KARAMEL? JANGAN LUPA FOLLOW UNTUK UPDATE LEBIH LANJUT DARI AUTHOR KESAYANGAN MU INI😘💗.
ENJOY!
HAPPY READING
.
.
.
.
.
———
"Non.." panggil bi Darti, Karamel pun menoleh.
"Iya bi?" tanya Karamel, "Non mau gaun yang mana?" tanya bi Darti memasuki kamar dengan dua gaun yang masih terbalut gantungan baju.
Pak Santo supirnya itu ikut masuk membawa gaun lainnya, "Silahkan neng, di pilih." tutur pak Santo lalu pergi.
Karamel melihat gaun gaun yang sangat cantik itu, namun matanya tertuju pada satu gaun.
"Ini cantik bi." ucap Karamel ngambil gaun yang membuat pandangannya teralih dari gaun gaun lain, "Wah iya, cocok juga di pakai sama kamu." balas bi Darti.
Karamel tersenyum, namun beberapa detik kemudian senyumnya memudar.
"Karamel deg-degan." ujar Karamel mengedipkan matanya dua kali, bi Darti terkekeh mendengar perkataan Karamel.
Karamel mencebikkan bibirnya karena ia merasa di ledek oleh bi Darti, "Karamel serius bi, Karamel deg-degan. Apalagi setelah tunangan Karamel sekolah, Karamel takut gak punya temen bi. Karamel takut.." tutur Karamel.
"Kenapa takut Non? Jemian bakal jagain Non kok." balas bi Darti.
"Dia jahat gak?" tanya Karamel.
"Nggak, dia baik. Bakalan jagain Non kemana pun Non pergi." sahut bi Darti.
Karamel mengangguk-angguk paham, "Iya udah bibi permisi dulu ya Non." pamit bi Darti meninggalkan kamar Karamel.
Karamel mengangguk pelan, ia melihat bi Darti yang sudah keluar kamarnya. Karamel menghembuskan nafasnya pelan, ia duduk di pinggir kasur bermotif pink miliknya.
"Karamel kangen mama papa.." ujar Karamel sedih.
Karamel menatap jendela yang terlihat sudah sore hari, "Kangen abang juga.." sambung Karamel.
Ia beranjak diri dan menghampiri balkon kamarnya, Karamel menghirup udara segar itu. Angin sepoi-sepoi yang membuat rambut Karamel bergoyang, "Mama papa udah bahagia ya di sana sama abang?" tanya Karamel menatap langit-langit.
———
Di sisi lain Jemian juga sedang di balkon, ia menatap langit sore hari yang berwarna jingga itu. Setelah mengukur baju untuk acara pertunangannya itu, akhirnya Jemian bisa istirahat di rumah. Jemian tak ke markas, karena ia tak dibolehi oleh sang papa. Katanya agar Jemian bisa istirahat sampai hari pertunangan itu datang, hembusan nafas Jemian menyatu pada angin yang sejuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemian dan Lukanya
Novela JuvenilAzriel Jemian Pradipta namanya, kerap di panggil Jemian atau ian. Cowok misterius yang menjadi wakil ketua Dream Riders Gang atau biasa disingkat DRG, Jemian punya banyak rahasia yang bahkan temannya sendiri tidak mengetahui banyak itu. Sampai akhir...