CHAPTER : 12

74 11 3
                                    

———

JANGAN LUPA VOTE, YANG VOTE DAPET JEMIAN. YANG KW MAKSUDNYA, YANG ORI MAH PUNYA KARAMEL😔🙏🏻.

bersyandaa ~~

ENJOY!

HAPPY READING

.

.

.

.

.

———


Seyra, Kayera dan Karamel sedang berbincang, mereka mengobrol dan tertawa bersama.

"NANTI ISTIRAHAT GUE KASIH FILE NYA DEH." pekik salah satu murid, Karamel menoleh pada sumber suara itu.

"Eum.. Sorry? Lo siapa ya duduk di samping kursi gue?" tanya gadis yang memiliki wajah bak bule itu, kulit bersih dan cantiknya yang memukau.

"Dia murid baru." sela Kayera sebelum Karamel menjawab, "Emang harus duduk di sebelah gue?" tanya gadis bernama Lizia itu.

Seyra memutar bola matanya malas, "Lo gak punya pasangan. Jangan banyak tingkah, cuman bangku di samping lo doang yang kosong." ujar Seyra.

"Gaya lo sok iye!" cetus Lizia, Seyra memelototkan matanya.

"MAKSUD LO? LO KALI YANG SOK IYE!" balas Seyra, "Eh udah.." titah Karamel agar tak terjadi keributan.

Karamel beranjak diri dari tempat duduknya, ia berdiri menatap Lizia. "Hai, aku Karamel." ucap Karamel tersenyum, karamel menyodorkan tangannya.

Lizia tersenyum malas, "Lizia." jawab Lizia tanpa membalas tangan Karamel.

Mengetahui tangannya tak di balas Karamel menepiskan tangannya, "Semoga bisa berteman baik ya." ujar Karamel tersenyum tipis.

Lizia mengangguk pelan, "Kaya bocah," batin Lizia.

"EH GURU DATENG!" pekik cowok bernama Noval itu, mereka langsung bergegas pada mejanya masing-masing dan duduk di kursinya masing-masing.

"Pagi anak-anak," sapa wali kelas bernama Zikani itu sambil tersenyum ramah.

"Pagi bu," balas murid dengan serempak.

"Sebelum kita mulai pelajaran, ibu mau memperkenalkan murid baru di kelas kita." ucap bu Zikani.

Pandangan bu Zikani teralih pada Karamel, "Kamu, boleh maju dan memperkenalkan diri kamu." ujar bu Zikani menunjuk Karamel.

Semua murid di kelas menoleh pada Karamel, Karamel menoleh kebelakang dimana Seyra dan Kayera duduk.

"Udah sana perkenalkan diri!" titah Kayera, "Iya! Lo pasti bisa kok, gue yakin!" sahut Seyra.

Karamel tersenyum tipis dan mengangguk pelan, ia beranjak diri dari tempat duduknya dan maju ke depan. Jantungnya kini terasa deg-degan dan berdebar lebih kencang, dia sangat canggung dengan hal ini!

Karamel berdiri di samping wali kelas bernama Zikani itu, "Kamu boleh memperkenalkan diri kamu." ujar bu Zikani.

Karamel mengangguk pelan, ia tersenyum tipis. Lalu pandangannya teralih pada teman-teman sekelasnya yang menatap Karamel dan menunggu gadis itu memperkenalkan diri, semua pasang mata memandang dirinya.

Jemian dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang