———
JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, FOLLOW JUGA UNTUK UPDATE TERBARU DARI AUTHOR CAKEP INI WKWKWK.
ENJOY!
HAPPY READING
.
.
.
.
.
————
"Lah tumben lo gak sama Seyra?" tanya Rendi heran melihat dua sejoli itu tak bermesraan, karena Seyra dan Jeano adalah dua sejoli yang suka mengumbar kemesraan.
"Lagi ngambek dia." sahut Jeano memijat pelipisnya, kepala Jeano sudah sangat pening memikirkan masalah itu.
Jeano pun langsung menatap arah sekitar, "Jemian mana? Kok gak ada?" tanya Jeano heran.
"Belum dateng dia." sahut Maven yang berada di pojokan, ini adalah hari sabtu mereka libur sekolah.
"HALO EPRIBADEH!" teriak Haidar yang memasuki markas, ia melempar tasnya ke sembarang arah hingga mengenai Caleo.
Caleo berdecak sebal, "Lo kalo dateng-dateng bisa sopanan dikit gak?" tanya Caleo dengan sorot mata tajam.
Haidar menyengir kuda, ia menggaruk tekuknya yang tak gatal. "Sori! Gua kesenengan soalnya." ujar Haidar.
Haidar pun mengernyitkan dahinya, "Jidan sama Jemian mana?" tanya Haidar heran melihat kedua temannya belum datang.
Mereka yang ada di markas menggeleng tak tahu, "Bisa minggir gak?" tegur cowok itu.
Haidar menoleh, "Wah! Panjang umur lo, baru aja gua nanyain ke mereka!" seru Haidar. Jemian tak memperdulikan ocehannya, ia menggeser tubuh Haidar lalu masuk.
"Lo tuh kalo dateng ke markas senyum dikit kek, muka lo udah kaya muka gak ada kehidupan." gerutu Haidar sebal.
Jemian duduk di sofa sebelah Maven, dia menyenderkan punggungnya pada sofa itu. "Emang gak ada." balas Jemian mengeluarkan handphone nya.
Haidar pun memutar bola matanya malas, Maven hanya terkekeh melihatnya. "Lo kenapa Jem? Muka lo gak kayak biasanya." tanya Maven bingung.
"Kan muka dia emang kalo dateng gitu." cetus Rendi yang menatap layar ponselnya, sontak dapat pelototan tajam dari Jemian.
Jemian membuang handphone nya kesamping, dia mengusap wajahnya kasar. "Besok malam.. Acara pertunangan gua.." ucap Jemian dengan tatapan ke depan.
Mata Jeano membulat sempurna, "Gila! Beneran Jem?" tanya Jeano kaget.
"Muka gua kelihatan bercanda?" tanya Jemian, "Nggak sih, lebih ke muka kriminal!" sahut Haidar yang duduk di sebelah Caleo.
Jemian pun melotot, ia mengambil kulit kacang yang ada diatas meja lalu melemparnya kearah Haidar.
Haidar mengusap wajahnya yang terkena lemparan kulit kacang itu, "Stres! Orang gua ngomong fakta kok." cetus Haidar sebal.
Rendi pun ikut melemparkan kulit kacang ke wajah Haidar, "Kata-kata gua itu!" gerutu Rendi.
"Selamat ya Jem." ucap Caleo merasa senang, "Selamat pale lo!" balas Jemian sebal.
Maven pun terkekeh, "Iya selamat lah, setidaknya nanti bakal ada seseorang yang mewarnai hari hari lo!" ujar Maven.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemian dan Lukanya
Teen FictionAzriel Jemian Pradipta namanya, kerap di panggil Jemian atau ian. Cowok misterius yang menjadi wakil ketua Dream Riders Gang atau biasa disingkat DRG, Jemian punya banyak rahasia yang bahkan temannya sendiri tidak mengetahui banyak itu. Sampai akhir...