CHAPTER : 21

65 9 0
                                    

———

KEMBALI LAGI SAMA AUTHOR YANG JARANG UPDATE HEHEHE, JANGAN LUPA VOTE BUAT NEXT CHAPTER BIAR AKU SEMANGAT UPDATE NYAAA!

LUV LUV BUAT KALIAN 🐾

enjoy!

HAPPY READING

.

.

.

.

.

———

Karamel berlari kencang sekali sehingga siswa-siswi yang berada di koridor menatapnya aneh, namun Karamel tidak peduli sama sekali.

"Eh itu bukannya tunangan Jemian ya?"

"Anjir! Ngapain dia lari lari kaya orang gila?"

"Menurut gue dia nggak pantes jadi tunangan Jemian!"

Begitulah cibiran dari beberapa murid yang berada di koridor, namun Karamel memilih menulikan telinganya dan fokus berlari.

Sampai akhirnya Karamel sampai di toilet, namun naasnya roknya tidak ada di sana. Padahal seingat Karamel ia menaruhnya di atas wastafel, apakah ada orang lain yang mengambilnya?

Namun jika memang iya, siapa yang mengambilnya? Masa iya ada orang segabut itu nyolong rok orang? Bukankah ini SMA elite yang dimana murid tidak mungkin mengambil barang sembarangan? Ah, pertanyaan itu kita pikirkan nanti saja.

Karamel mengigit ujung bibirnya, peluh di dahinya terus mengucur. Bahkan poninya saja berantakan akibat keringatnya, "Aduh dimana ya?" tanya Karamel dengan panik.

Ia terus mondar-mandir di toilet itu, sampai akhirnya Karamel menyerah dan pergi keluar toilet putri. Saat keluar toilet putri di sebelahnya yaitu toilet putra ada cowok yang baru keluar toilet, Karamel menoleh pada cowok itu yang ikut menoleh padanya.

Karamel pun fokus pada yang ada di genggaman tangan cowok itu, lalu Karamel mendekati cowok itu. Cowok itu hanya mengernyitkan dahinya bingung dengan sikap aneh Karamel.

Lalu Karamel membulatkan matanya, "INI ROK AKU!" pekiknya lalu Karamel membuka tangan cowok itu agar bisa mengambil rok nya.

Cowok itu menepiskan tangannya, "Dih apaan si lo?!" cetus cowok itu, Karamel mencebikkan bibirnya.

"Ini rok aku! Kenapa bisa sama kamu?"

Cowok itu hanya ber'oh ria, "Nggak tau. Ini ada di wastafel," balasnya.

Karamel pun terdiam sejenak, beberapa menit kemudian ia mengigit ujung bibirnya. Astaga! Apakah Karamel tadi salah toilet untuk mengganti rok? Tunggu! Apakah tadi saat mengganti rok ada cowok yang melihatnya? Astaga, Karamel ceroboh sekali!

"Jadi ini rok lo?" tanya cowok itu, Karamel mengangguk pelan.

"Kok bisa ada di wastafel toilet cowok?" tanya cowok itu, Karamel terdiam.

Jemian dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang