Geng CEBU menatap jengah Taksa yang sedang mengejar-ngejar Audrey di Jumat pagi ini.
Padahal mereka udah rela-rela dateng 5x lebih pagi, bahkan OCIS aja belum kelihatan berkeliaran, tapi tetep aja ketemu sama si Taksa. Takdir kayaknya emang sengaja banget.
"Duh baru aja sampe, udah dapet cobaan aja." Gerutu Athena, dibalas dengusan kasar Sophia.
"Stop hubungin gue, Taksa. Gue nggak suka sama lo, nggak bisa lo sadar sama hal itu?"
Athena meringis mendengar pernyataan Audrey, tidak bisa membayangkan akan sesakit apa kalau dirinya menjadi Taksa.
"Tapi kenapa, Drey? Perasaan selama ini kita baik-baik aja."
"Ya tapikan selama ini kita temenan, gue nggak ada perasaan lebih ke lo nya."
"Terus kalo temenan kenapa lo malah ngejauh?"
"YA KARENA LO CONFESS LAH BAMBANG!!"
Yara, Zoey, dan Wanda tergelak menyaksikan ekspresi Audrey.
Taksa tampak merubah ekspresinya menjadi datar,
"Apa karena cowo yang lo post di IG itu?"
Audrey mengernyit, "Nggak usah bawa-bawa Elion, sama sekali nggak ada hubungannya sama dia."
"Terus apa alasan lo ngejauh?"
"Yatuhan." Keluh Frey mendengar pertanyaan Taksa.
Audrey dengan senyum paksa menjawab, "Karena lo confess anjir. Gue nggak bisa nerima karena gue emang nggak ada perasaan sama lo. Paham Taksa?"
"Kenapa lo nggak coba dulu sama gue?"
"Pertanyaan goblok." Ceplos Selina.
"Kalo gue coba dulu sama lo, yang ada ending nya lo sakit hati karena udah gue ghosting. Kalo sekarang kadar sakit hatinya masih sekitar 35%, kalo udah lama bakal nambah sampe 100%."
"Anjing Audrey niat banget ngejelasin." Zoey yang dasarnya punya kesabaran setipis kantongnya Fizi emosi sendiri lihatnya.
"Tapi siapa tau lo bisa suka?" Taksa masih kekeuh.
Membuat Wanda langsung maju, dan menarik pergelangan tangan Audrey.
"Taksa, lo kan cowok, ga baik banyak drama." Saran Wanda.
"Kalo Audrey bilang nggak mau berarti nggak, astaga. Sifat lo yang kayak gini malah bikin Audrey tambah ilfeel. Mending sekarang temenan baik baik dah sana lo berdua, temenan kan masih bisa, nggak harus pacaran."
Dikira mudeng dikasi pencerahan pagi-pagi gini sama Wanda, nyatanya Taksa malah berujar tak suka,
"Harusnya lo nggak usah ikut campur."
Bikin Wanda emosi detik itu juga.
"Bodo amat lah anjir. Sini, Drey."
Langsung saja Wanda tarik Audrey untuk menjauh dari jangkauan Taksa.
Taksa yang terlihat ingin mengejar langsing kicep saat Jo menatapnya dengan nyalang.
Oh no, ia harus ingat pada pesan orang tuanya.
Orang tua Taksa awalnya tidak setuju dengan keputusan anaknya untuk bersekolah di CIS, maunya kayak langsung di daftarin ke sekolah Taruna gitu, soalnya anaknya bandel nggak ketulungan.
Tapi melihat Taksa yang kekeuh, akhirnya orang tuanya pun setuju, dengan 2 syarat sekaligus pesan:
1. Jangan pernah cari gara-gara sama Princess Jo. Karena perusahaan utama keluarga Taksa merupakan anak dari salah satu perusahaan milik keluarga gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Untuk kaum pelajar yang bersekolah di SMA/SMK dan sejenisnya pasti sudah tidak asing dengan 'pembagian circle' pada tiap daerah sekolah mereka. Umumnya, circle-circle paling mendominasi dan cenderung ada di tiap sekola...