9. First Discuss•

1.3K 154 16
                                    

Yara meringis merasakan hawa canggung yang menguar jelas diantara ke-9 gadis dengan parfum mewah ini.

"Gini nih kalo orang dominant kumpul sama orang dominant." Batin Yara.

Di sore Minggu yang cerah ini, orang-orang yang terlibat dalam kasus bunuh diri di sekolah mereka, sepakat untuk berdiskusi di salah satu tempat tongkrongan terkenal.

Demi terciptanya diskusi yang katanya aman, nyaman, dan tentram, Selina bahkan rela-rela membayar pihak cafe untuk mengosongkan tempat bersantai tersebut.

Yara pun tidak habis pikir, dan ia yakin, yang lain pun pasti tidak habis pikir.

"Ini kita bakal selamanya diem diem an kayak gini? Gue bentar lagi ada les musik." Ujar Wanda sembari melirik pada jam tangan emas yang terpasang manis di pergelangan tangan kanannya.

"Lo pikir lo doang? Gue juga bakal ada pemotretan." Zoey malah nge-gas.

"Gue juga ada janji." Audrey ikut menimpali.

"Yaudah makanya ayo diskusi." Yara berujar pelan dan ragu-ragu.

"Apa yang mau di diskusiin?" Jo menatap Sophia, merasa semua keadaan ini tercipta karena gadis itu.

"Ya gitu, gimana cara biar kita bisa ngebuktiin kalo kita bukan pelakunya." Sahut Sophia.

"Lo yakin kalo diantara kita emang nggak ada pelakunya?" Sophia terdiam mendengar pertanyaan dari Selina.

"Yaudah kalo pelakunya emang ada diantara kita, harusnya dari awal dia udah takut. Tapi, daritadi gue lihat fine fine aja muka muka orang disini." Ucap Zoey.

"Disini, semuanya senang dan mahir bermain peran." Zoey langsung ikut terdiam saat Frey berujar.

Sophia menarik nafasnya, "Gini."

"Gue yakin, kita semua terlalu sibuk untuk ngurusin hal begituan, right?"

Sophia kemudian menunjuk Athena, "Athena, tell us your activity."

Athena agak terkejut saat dirinya tiba-tiba ditunjuk.

"Pulang sekolah les private, workout, ke klinik kecan--

"Oke stop. Wanda. Tell us ur activity."

"Les musik, balet, BIMBEL, seni peran--

"Okay stop. Audrey?"

"Yang pasti lebih sibuk daripada kalian." Jawab Audrey singkat.

"Sibuknya gimana?"

"Ya sibuk aja."

Sophia menghela nafasnya, kemudian mengangguk.

"Josephin?"

"Pilates, business class, endors, etc."

"Zoey?"

"Pemotretan untuk majalah, modeling class, salon--

"Frey?"

Frey menatap malas, "Are you sure you don't know my activity?"

"Tell us Frey, not tell me."

Frey mendengus kesal, "Belajar, nyanyi di panti jompo, pemotretan buat produk Eyang."

"Kalo Selina?"

"Dance class, rap class, same like Jo-Business class, akhir-akhir ini juga lagi sibuk belajar ngendarain jet."

"Riya amat jawabannya." Audrey bermonolog dengan sangat pelan.

"Last, Yara?"

Yara terdiam cukup lama saat Sophia melayangkan giliran kepadanya. Ia tambah berkeringat dingin saat semua orang disana sudah menatapnya, menuntut jawaban.

CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang