Warning: CHAPTER INI lumayan panjangg, paling panjang dari semua chapter di Circle..
Siapkan diri supaya tidak bosan,
HAPPY READING ALL 🎀🎀
----
My Fei
| i wanna talk something with u, jef
Dan disinilah Jeftin sekarang. Di sebuah pantai dengan deburan ombak yang menenangkan.
Sebenarnya Jeftin tidak sendiri, karena nyatanya Frey sudah berada di sampingnya juga.
Namun entah kenapa, suasana canggung menyelimuti mereka berdua, sehingga mereka memilih untuk tidak berbicara pada satu sama lain dalam kurun waktu hampir lebih dari 45 menit.
Uhuk!
Hingga akhirnya Frey yang sedaritadi sibuk memakan cemilan, tersedak, dan sontak membuat Jeftin terkejut. Jeftin buru-buru menepuk-nepuk punggung Frey, dan segera menyodorkan air pada gadis itu.
"Pelan-pelan kalo makan, Fei." Jeftin berucap dengan lembut.
Frey yang sudah selesai meneguk minumannya, menyengir kalem, "Maaf."
Jeftin menelisik sejenak wajah Frey, sampai akhirnya ia menghela nafas pelan. "I miss us."
Kunyahan Frey terhenti, ia sekarang balik menatap Jeftin.
"Mau ngomongin apa?" Tanya Jeftin.
Butuh waktu lama untuk Frey bisa menjawab. Frey sedang memikirkan sebuah kalimat yang cocok, kalimat yang sekiranya tidak akan menimbulkan kesalahpahaman lagi, kalimat yang tidak akan membuat mereka jauh.
"Aku mau ngomongin tentang kesalahpahaman kita."
"Kita... Punya banyak kesalahpahaman yang sudah seharusnya kita luruskan."
Jeftin mengernyit, dan itu membuat Frey menghela nafasnya jengah.
"Marhen kasi tau aku semuanya."
Frey terkekeh melihat tubuh Jeftin yang menegang, "Aku nggak akan pernah puas ngetawain strategi kamu yang pecundang itu, Jef."
"Fei, biarin aku ngejelasin." Ucap Jeftin.
Frey mengangguk mantap, "Memang itu tujuan aku ngajak kamu ketemu. Aku pengen denger dari sisi kamu Jef."
Jeftin menghela nafas panjang, dan mulai menjelaskan.
"I love you, more than the fact that you and me are bestfriend. Kamu orang yang selalu pengen aku lindungin, orang yang selalu pengen aku cari saat duniaku nggak baik-baik aja, orang yang selalu tau apa yang aku butuhin, orang yang selalu mengerti aku."
"Aku nggak pernah sesayang ini sama orang Fei."
"Aku mau kita lebih dari sekedar kompleks untuk bisa disebut sebagai sahabat. Aku tau aku kesannya tamak banget, karena aku udah berpikir kalo aku nggak cukup dengan menjadikan kamu sebagai sahabat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
أدب المراهقينFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Untuk kaum pelajar yang bersekolah di SMA/SMK dan sejenisnya pasti sudah tidak asing dengan 'pembagian circle' pada tiap daerah sekolah mereka. Umumnya, circle-circle paling mendominasi dan cenderung ada di tiap sekola...