15. Still Friend?•

1.3K 160 28
                                    

Tuk!

Sophia meletakkan dengan kasar semua barang bukti yang mampu mereka kumpulkan di meja Kepala Sekolah.

Para orang tua, Kepala Sekolah, serta guru BK yang hadir disana terkesiab melihat mereka yang berhasil mendapatkan bukti-bukti kuat dalam kurun waktu yang singkat.

11 hari.

Sangat jauh dari janji, 1 bulan 15 hari.

"Masih untung mood kita baik nggak ngebawa ini ke jalur hukum." Kecam Frey, mampu membuat Kepala Sekolah yang ada disana pucat pasi. Bisa hancur image nya?!?!

"Lain kali, jangan mudah kehasut sama yang beginian. Mana ngerepotin siswa lagi, padahal sekolah dengan SPP termahal di Indonesia pastinya bisa menyusuri kebenaran kasus ini." Zoey menambahkan.

Perwakilan Wali Siswa yang paling muda, yang diketahui adalah Kakak Jo sudah mengeraskan rahangnya,

"Bagaimanapun pihak sekolah ini sudah membuat adik saya mengeluarkan tenaga, pikiran, dan membuat adik saya merasa tidak tenang. Sekolah ini tetap saya tuntut."

Tanpa diduga, guru BK yang sedari tadi sudah memasang wajah pucat, langsung bertekuk lutut di hadapan Kakak Jo.

Jo juga reflek langsung membangunkan guru BK tersebut.

"Buk, tidak perlu." Ujar Jo lembut.

Kemudian tatapan Jo beralih pada Kakaknya, "Kak, nggak usah. Jo sama yang lain nggak papa kok."

"Mereka udah berani bikin kamu nggak bahagia selama dua minggu ini, honey. Kakak, Papi, Mami, dan yang lain berusaha keras untuk membuat kamu nggak merasa susah. Dan mereka? Mereka segampang itu bikin kamu ada dalam situasi yang sulit!"

 Dan mereka? Mereka segampang itu bikin kamu ada dalam situasi yang sulit!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jo berkaca-kaca, "Kak Tian, please. Jangan buat ini tambah panjang, ya? Jo beneran cape kalo sampe masalah ini dibawa ke hukum, Kak."

Tian menoleh kasar, sial! Ia memang paling tidak bisa jika melihat adiknya begini.

Kemudian, Fanny, Ibu dari Frey membangunkan Jo, "Jo sayang. Ini memang harus dibawa ke hukum, Nak. Semua orang tua disini juga tidak terima dengan perlakuan yang didapatkan oleh anak-anak mereka."

"Jo tidak usah merasa khawatir semuanya akan ribet. Keluarga Freya sebagai Lawyer Family yang akan urus semuanya. Kamu, Frey, serta anak-anak yang lain tidak akan dilibatkan lagi."

Jo akhirnya mengangguk, "Iya, Tante. Terimakasih."

Fanny memeluk Jo sekilas, kemudian tatapannya beralih pada Guru BK dan Kepala Sekolah.

Fanny memajang wajah dingin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang