"IHHH SELINAA SUMPAH YAA! CERITAIN TENTANG KENCAN LO SAMA KING COBRA ALIAS IAN!!" Zoey yang baru datang bersama Yara langsung saja mengeluarkan pekikan menggelegar saat ia melihat anggota geng CEBU yang lain sudah berkumpul di cafe tempat mereka nongki hari ini.
Hari ini hari minggu, dan mereka memutuskan untuk nongki di siang hari (untung saja mendung), karena sorenya kebanyakan dari mereka memiliki aktivitas, seperti Athena yang melakukan terapi ke klinik kecantikan, Sophia yang *ehem jalan jalan sama Pak Sadewa, Wanda yang balet, Audrey yang les sastra inggris, Jo yang sibuk menghitung amplop pemberian keluarga besar, Zoey yang sibuk pemotretan, Frey yang katanya mau mewarnai rambut, Selina yang mau main golf, dan Yara yang akan prepare untuk kunjungannya ke UPH.
Wanda menghela nafas pelan menanggapi pekikan Zoey. "Lo sangat amat norak, untung aja Selina udah ngosongin tempat ini."
Dan, yaa... Seperti biasa. Selina akan selalu membayar 10x, atau bahkan 30x lipat lebih mahal kepada pihak yang memiliki wewenang langsung dengan tempat geng CEBU menghabiskan waktu hanya untuk membuat tempat tersebut bisa disewa, dan mereka bisa nongki dengan aman dan nyaman.
Zoey dan Yara yang sudah mengambil posisi duduk langsung menyengir, "Ya maap, reflek bosku."
"Kalian udah mesen?" Tanya Frey.
"Udah kok tadi, Frey." Yara menjawab.
"Lagian ngapain deh, kok bisa lama banget?!" Sebagai orang yang perfeksionis, Athena sangat tidak bisa mentolerir aksi Zoey dan Yara yang telat 15 menit.
"Gini ceritanya. Tadi aku kan ke salon Zoey, nge keep nails and hairdo untuk acara nanti malem, terus ternyata ketemu Zoey yang masih creambath, dan Zoey ngajak bareng. Tapi pas Zoey udah selesai, tiba-tiba ada customer gila yang ngamuk-ngamuk karena potongan poninya nggak sesuai ekspektasinya dia."
Audrey mengerutkan kening, "Salah pegawainya Zoey berarti?"
"Bukan bukan, pegawainya Zoey udah bener kok. Pelanggannya mau model curtain bangs, tapi ternyata nggak sesuai sama bentuk mukanya dia, jadinya gitu deh, nggak cocok."
"Kocak emang." Desis Zoey.
"Terus gimana Zoey?" Jo bertanya penasaran.
"Akhirnya dengan kesabaran penuh sambil tetep dimaki-maki, gue ngebenerin tuh poni. Dan syukurnya mau agak cocok."
"Syukur deh. Hebat sih lo Zoey." Puji Selina.
"Bener, kalo gue udah cakar cakar mukanya." Ucap Sophia.
Zoey mengibaskan tangannya ke udara. "Biasa aja. Lagian namanya juga usaha."
Kemudian setelah menerima pesanan, ia kembali menuding Selina. "Heh monyet, cepet ceritaa!!"
Selina menghembuskan nafas pelan. "Banyak bacot emang lo."
"Tapi iya, buruan deh Sel, gue juga penasaran." Ungkap Jo.
"Lah bukannya lo berdua satu acara kemarin?" Heran Audrey.
Jo mendengus, "Gue telat datengnya. Pas gue dateng, Selina sama Kakak nggak ada kelihatan, gue baru bisa nemuin Selina pas acara puncak-- yaitu acara makan malam."
Kini giliran Selina yang mendengus, sedikit geli, "Sebenarnya gue udah notice Jo pas acara dansa, cuman yah-- our princess dancing with her prince." Selina menyunggingkan senyumnya tatkala melihat wajah Jo yang sudah merah padam.
Sementara yang lain memekik.
"OMG! WHO IS THAT LUCKY PRINCE?!?!" Yara heboh, begitupun yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Untuk kaum pelajar yang bersekolah di SMA/SMK dan sejenisnya pasti sudah tidak asing dengan 'pembagian circle' pada tiap daerah sekolah mereka. Umumnya, circle-circle paling mendominasi dan cenderung ada di tiap sekola...