Dini hari.
Pukul 03.21 WIB.
Dua orang lagi video call.
Dua orang tersebut adalah Zoey dan Calvin.
Entah kenapa Zoey merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam lubuk hatinya setelah mendengar pertanyaan dari salah satu temannya malam tadi.
Keresahan itu terus berlanjut sampai akhirnya ia memutuskan untuk menelepon Calvin. Dan, tentunya Calvin akan mengangkatnya.
"Terus gimana disana? Seru nggak?" Tanya Calvin, malah kelihatan dia yang lebih antusias.
"Iya, seru."
Kernyitan halus tercetak jelas di kening Calvin mendengar jawaban dari sang pacar.
Jawabannya kayak... Bukan Zoey banget.
Biasanya gadis itu akan menceritakan banyak hal, bilang bahwa temen-temennya semua cantik, bilang bahwa dia ketemu COGAN, bilang bahwa dia mau dansa, dll.
Tapi kenapa dini hari ini Zoey malah jadi introvert?
"Calvin, aku mau nanya."
Duh, si Calvin malah ngerasa dugun-dugun.
Ini apa si Zoey lagi dapet ya?
Atau dia laper?
Atau... Dia mulai menunjukkan sisi buaya nya dan akan memutuskan Calvin detik ini juga?!?!
Calvin melotot, gawat!!
"Cal?"
Kemudian ia tersadar.
"Eh iya nanya apa tadi sayang? Maaf nih aku nggak bisa fokus gara gara lihat kecantikan kamu." Sempet banget nge-gombel.
"Kenapa kamu mau sama aku?"
Tuh, kan. Pasti akan berujung aneh-aneh, nih!
"Karena kamu cantik, manis, baik, perhatian--
"Disaat kamu udah tau kalau aku pemain?"
Calvin mengerjap, "Ma-maksudnya pemain?"
"Nggak ada yang nggak tau kalau sebenarnya aku itu pemain, Cal. Kenapa kamu malah nekat ngajak aku pacaran? Kamu nggak takut sama konsekuensi kalau kamu endingnya bakal sakit?"
Calvin masih tetap ingin terlihat santai menanggapi, "Jadi ayangnya aku mau deep talk nih ceritanya di deep night ini?"
Zoey sekarang sudah terlihat kesal, "Caalll... Aku nggak lagi pengen bercanda. Aku serius."
Tatapan Calvin meredup, ia terlihat sedikit menunduk dan menghela nafas.
Ia kembali mendongak, "Mungkin emang udah saatnya ya, Zoey?"
Kemudian Calvin terkekeh pelan, itu ngebuat Zoey takut-takut. Karena Calvin baru kali ini menunjukkan sisi lain dirinya.
"Kenapa ya? Aku suka sama kamu dari jauh-jauh hari. Jauh sebelum kita kelas 12. Karena menurut aku, kamu itu menarik. Entah tingkah random kamu, ciri khas kamu ketawa, atau muka serius kamu. Temen temen aku--khususnya Taksa dan Jake mati-matian ngelarang aku supaya jangan deketin kamu. Tapi--namanya juga orang suka, pastinya nggak bisa dibilangin. Aku bilang sama mereka kalo seumpama aku udah bisa jadi pacar kamu dan menguak sifat kamu, aku pasti bakal berhenti karena ilfeel. Tapi nyatanya apa? Nyatanya engga, Zoey. Aku malah makin sayang dan menganggap kamu menarik. Kamu itu jauh dari apa yang semua orang terka, aku pengen banget ngelindungin kamu dari tudingan jahat orang-orang."
Zoey terdiam. Bisa Calvin lihat bahwasanya Zoey sedang berusaha menahan tangisnya.
"Tadi... Frey nanya sama aku. Dia--dan bahkan semua temen-temen yang ada disana bingung kenapa aku bisa bertahan lama sama kamu, sedangkan aku sama mantan-mantanku paling lama cuma 3 minggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Untuk kaum pelajar yang bersekolah di SMA/SMK dan sejenisnya pasti sudah tidak asing dengan 'pembagian circle' pada tiap daerah sekolah mereka. Umumnya, circle-circle paling mendominasi dan cenderung ada di tiap sekola...