SRG 20 Sky River

99 18 5
                                    

Bab 20
Sky River

"Seongje Geum!!!" Sambut Gijoo Seol tertawa.

"Belum jera rupanya?" Seongje Geum memandang berkeliling. "Satu lawan banyak, nih? Sky River sudah kehilangan reputasi ya?"

"Ban**!!!"

Sebuah pukulan langsung melayang padanya. Seongje Geum menerimanya tanpa menghindar. Darah segar menetes dari hidungnya.

"Tidak berubah. Hanya segitu saja?" Ucap Seongje Geum meremehkan.

Tapi dari belakang, sebuah tongkat kayu memukul tepat di punggungnya, membuatnya jatuh berlutut.

"Hei!!! Yang ini punya KU! Kalian jangan ganggu!!"

"GIJOO!"

Yang dipanggil langsung menoleh. Suara itu melanjutkan, "Kau benar-benar mau membunuh mereka, ya?"

"Tentu saja! Tapi kalau yang satu ini sih, lebih asik kalau main-main dulu. Kau tidak boleh ikut-ikutan, Jongdae!!"

Seongje bangkit perlahan dan dia melihat Hakho tergeletak di tanah di sebelahnya. "Menyedihkan sekali." Ucapnya pada Hakho. "Apa Sky River sudah jadi pecundang saking putus asanya?"

"Kenapa memangnya? Apa aku harus jadi pahlawan? Yang ku inginkan hanya balas dendam. Dan aku tidak keberatan menggunakan segala cara." Ucap Gijoo santai.

"Kalau begitu, meskipun aku mati, tetap tidak bisa disebut mengalahkan ku, ya?"

Gigi Gijoo bergemeretak marah. "Ayo bertarung sampai mati!" Katanya.

Dan mereka pun memulai pertarungan berdarah itu.

Kembali ke masa kini. Sarang berhenti karena mendengar suara bak buk menyeramkan dari gang sempit di tempat yang dibicarakan dua remaja tadi. Sarang mengguncang jas paman, menuntutnya untuk bergerak lebih cepat.

"Ya, Nona. Sebentar.."

Tidak, mungkin memang seharusnya kami datang lebih cepat. Batin paman ketika mereka sampai di lokasi.

"Apa ini?" Serunya cukup keras untuk didengar orang-orang disana. Sebelum itu dia bergerak sangat cepat menyembunyikan Nonanya di balik dinding. Hampir saja dia membuat Nonanya terlalu dekat dengan masalah.

"Apa-apaan kau, Paman? Pergi kalau tidak mau terluka!!" Gertak salah seorang dari mereka.

"Sky River?" Kata paman dengan nada bertanya yang sopan.

Gijoo yang habis bertarung dengan Seongje Geum, masih berada di depan, maju mendekat beberapa langkah. Tubuhnya berlumuran darah. "Bahkan di seberang sungai, kami cukup terkenal, ya?" Katanya terkekeh.

Paman memperhatikan dua orang remaja tergeletak di tanah bergelimang darah. Mereka benar-benar habis dipukuli.

"Kami ingin meminta dua orang ini untuk dilepaskan." Kata paman masih dengan sopan santun. Sarang yang mendengarnya dari balik dinding, terbelalak heran.

"Mereka? Apa kau ayahnya?" Bos Gijoo maju lebih dekat.

Tapi paman tidak menjawab. Gijoo berdiri beberapa kaki di depannya.

"Jika ada orang yang bertanya, kau harusnya menjawab!!" Ucapnya kesal.

Dengan tawa yang masih tersisa di wajahnya, Gijoo melayangkan tendangan ke arah paman. Tapi paman bisa dengan mudah menangkisnya dan lalu mengunci tangan Gijoo di belakang.

"Saya meminta baik-baik." Kata paman masih menguncinya. Gijoo menggeliat berusaha melepaskan diri. Beberapa orang anggota Sky River mulai maju dengan macam-macam senjata di tangan mereka. Hingga tiba-tiba terdengar seseorang berseru, "Hentikan!!"

Happy Ending Buat Bias KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang