SRG 02

234 25 0
                                    

Sudah satu minggu sejak Sarang bangun dari keadaan koma-nya. Tapi selama itu, tidak ada satupun anggota keluarga yang datang menjenguknya. Tidak juga teman atau guru. Atau sanak saudara. Dia benar-benar merasa sendirian di rumah sakit itu. Satu-satunya orang yang menemaninya sepanjang hari hanyalah perawatnya. Dokter Jang saja hanya mendatanginya untuk pengecekan rutin di pagi dan sore hari.

Sarang tidak protes. Dia sendiri merasa masih perlu waktu untuk menghadapi kenyataan. Tentunya dia merasa masih perlu banyak belajar untuk mengetahui keadaan di dunia yang baru ia datangi ini. Untungnya, perawat yang selalu bersamanya itu adalah orang yang suka bercerita dan dari sudut pandangnya, menurut Sarang, dia tahu apa saja.

Dia bahkan bisa menceritakan dengan detail apa yang terjadi pada Sarang berdasarkan hasil diagnosis dokter spesialis yang memeriksanya. "Amnesia sebagian adalah amnesia yang menyebabkan hilangnya sebagian ingatan seseorang baik akibat trauma fisik ataupun nonfisik." Kata perawatnya ketika mereka sedang berjalan-jalan di koridor setelah pertemuan dengan dokter.

"Trauma yang Anda alami adalah trauma nonfisik yang artinya masih ada kemungkinan ingatan tersebut akan kembali jika diberi rangsangan yang tepat." Lanjutnya. Sarang jadi berfikir, apakah dia adalah NPC yang dibuat untuk menambah keterangan pada cerita? Sarang nyengir sendiri.

Tapi Sarang tidak kepikiran sama sekali untuk mengembalikan ingatan itu. Karena sepertinya semua ingatan itu memang terlalu menyakitkan untuk diingat.

Satu-satunya hal yang bisa dia ingat, itupun karena diberitahu oleh dokter, adalah bahwa traumanya dimulai ketika dia kehilangan bibinya beberapa bulan sebelum ini. Saeri-Park, Presdir ECO grup yang baru 3 tahun menjabat, ditemukan terbunuh disalah satu rumah milik sahabatnya sekitar setahun yang lalu. Sarang yang mempunyai hubungan sangat dekat dengan bibinya, mengalami demam selama seminggu setelah kematiannya. Dan yang memperburuk keadaan tersebut adalah pembunuhan ibunya yang terjadi tepat di depan matanya.

Itu benar-benar ingatan yang buruk. Pikir Sarang merasa iba pada jiwa Sarang yang asli. Itu pasti membuatnya benar-benar terguncang.

Sarang menggelengkan kepala keras-keras untuk mengusir kemungkinan ingatan itu semakin menguat. Itu semua adalah ingatan yang menyedihkan. Sangat mengganggu. Dia sama sekali tidak ingin mengingatnya. Itu saja.

Tapi masih ada hal lain yang lebih parah selain itu. Kenangan pahit memang menyedihkan, tapi yang ini jelas penyiksaan. Sarang menghela nafas pasrah. Hal yang paling menyiksa bagi orang modern sepertinya adalah tidak ada ponsel disini. Dia tidak diberikan ponsel dengan alasan kesehatan mental.

"Kesehatan mental? Tidak! Ini sudah jelas penyiksaan model baru." Gerutu Sarang tapi tidak tahu harus dia sampaikan kemana kekecewaannya itu. Untunglah perawat yang menjaganya selalu mengajaknya berjalan-jalan di koridor untuk melihat pemandangan perkantoran dari jendela sehingga dia tidak terlalu bosan.

Gedung tempat Sarang dirawat memiliki 8 lantai dan cukup tinggi untuk melihat gedung-gedung di sekitar. Menurut cerita si perawat, mereka berada di lantai 5 gedung ECO hospital. Dan lantai ini adalah lantai khusus yang diperuntukkan bagi keluarga inti ECO grup. Dengan kata lain, lantai ini diisi kamar VIP nya VIP. Oleh karena itu, untuk alasan keamanan, ada pengawal di setiap sudutnya. Tidak lupa juga dua orang yang berjaga di depan pintu kamar. Mereka berdiri kaku seperti penjaga istana Kerajaan Inggris.

Sarang awalnya merasa sangat tidak nyaman, tetapi setelah beberapa hari berlalu, dia mulai terbiasa.

Sarang sampai memuji dirinya sendiri karena bisa dengan mudah beradaptasi dengan kehidupan orang kaya ini. Dia merasa agak tidak tahu malu. Tapi mau bagaimana lagi, ini adalah takdir yang dia miliki. Dia bahkan sudah merelakan hidupnya yang dulu. Karena dia sendiri tahu, dalam cerita isekai tidak ada cara untuk kembali ke dunia asal.

Happy Ending Buat Bias KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang