Chapter 4 - Pendapat

1.6K 123 15
                                    


JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!

Selamat membaca.

....

Saat ini Christian, Ollan dan Floran masih berada dikantin. Tidak lama, Jabieb pun datang.

"Eh pak Jabieb.." ucap Christian, Ollan serta Floran dan langsung mencium tangan Jabieb.

"Muka kalian udah diobatin?" tanya Jabieb.

"Udah pak tenang aja, begini doang mah juga udah biasa" jawab Ollan tersenyum.

"Bagus, yaudah kalian mau makan apa?" tanya Jabieb.

"Bapak mau traktir kita pak?" tanya balik Floran.

"Iya bener, karena kalian bertiga udah jadi pahlawan sekolah, kalian bertiga saya beri hadiah yaitu berupa traktira" jawab Jabieb.

"Mentahan nya (uang nya) aja pak hehe" balas Christian terkekeh.

"Bener pak kata Christian" timpal Ollan lalu Floran ikut mengangguk.

"Kalian gak butuh traktiran makanan sama minuman emang?" heran Jabieb.

"Kita lebih butuh uang pak, makan mah bisa ngutang dulu hehe" balas Ollan terkekeh.

"Saya paham, saya akan ngasih kalian mentahanya, tapi saya tetep ngasih traktiran juga buat kalian" ucap Jabieb yang membuat ketiga laki laku itu terkejut.

"Serius pak?!"

"Iya saya serius, yaudah saya pesenin dulu ya sebentar.." ucap Jabieb lalu pergi memesan makanan.

"Dia orang baik, harus kita jaga" ucap Christian yang masih menatap kepergian Jabieb.

"Pasti Chris.." balas Ollan dan Floran.

....

Disisi lain Zean dan teman temannya sedang berada didalam kelas, hari ini karena tadi ada penyerangan sekolah lain, jadinya seluruh guru memberikan freeclass kepada murid muridnya.

"Del.. Shel.. kalian berdua pacaran ya?" tanya Marsha tiba tiba yang sedari tadi memperhatikan Adel dan Ashel sibuk ngobrol berdua.

"Eh engga kok Sha" balas Ashel.

"Doain aja ya Sha, udah dua kali gua nembak tapi belom diterima terima" timpal Aldo yang membuat Zean, Oniel dan Gito tertawa.

"Gak usah ketawa lu semua bangke!" ucap Aldo sedangkan mereka justru makin tertawa.

Skipp pulang sekolah.

"Lu pulang sama Zean Sha?" tanya Ashel yang sedang bersama Aldo

"Iya Shel hehe" jawab Marsha.

"Kelas Zee.." timpal Aldo terkekeh

"Diem Do, yaudah yuk naik Sha!" ajak Zean diparkiran.

Saat Marsha ingin naik, tiba tiba saja Christian datang.

"Halo kaka kakak kelas.." sapa Christian.

"Cabut buruan ayo!" balas Ashel sinis.

"Lah gua nyapa loh.."

"Peduli apa gua?" tanya Ashel.

Diwaktu yang bersamaan, Indira pun lewat depan mereka, Christian yang melihat itu pun langsung menghampiri Indira.

"Hay sayangg.." sapa Christian.

"Palalu sayang" balas Indira sedikit tersenyum dan membuat Zean, Marsha, Aldo dan Ashel tertawa.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang