Chapter 33 - Kenyataan yang pahit

1.2K 106 15
                                    


JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!

Selamat membaca.
.....

Sore hari.

BRAKKKK.

"ITU ABANG KAMU SENDIRI SHEL, KENAPA KAMU TEGA BIKIN DIA MASUK PENJARA HA?!" teriak laki laki tua.

"Itu hukuman buat bang Ari karena dia udah nyulik dua temen aku!" balas Ashel.

BUGHHH.

Satu pukulan mendarat tepat diwajah Ashel. Ashel yang mendapatkan pukulan itu pun meringis kesakitan, ia hanya bisa menahan air mata dan rasa sakitnya.

"Kalian berdua kenapa si bela bang Ari terus? bang Ari kan salahh!" ucap Ashel sedikit emosi.

"KARENA DIA ITU ANAK KANDUNG KITA, DAN KAMU CUMAN ANAK YANG KITA AMBIL DARI PANTI ASUHAN!!" balas ayah Ashel berteriak membuat Ashel membulatkan matanya.

"Pak.. kok kamu malah ngomong gitu si?" kaget ibu Ashel.

"Biarin bu, dia sudah besar dan dia perlu tau"

Sedangkan Ashel yang mendengar ucapan ayahnya itu hanya bisa diam mematung saja. Bahkan sekarang ia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya.

"J-jadi aku b-bukan anak kandung k-kalian?" tanya Ashel bergetar.

"Iya. Orang tua kamu yang asli sudah meninggal, dan kamu dititip di panti asuhan. Karena kebetulan orang tua kamu itu temen saya, jadinya saya yang disuruh harus ngerawat kamu" jawab ayah Ashel.

Lagi lagi Ashel tidak bisa berbicara apa apa. Ashel pun berdiri dan mencoba melangkahkan kakinya untuk pergi dari rumahnya.

"Kalo gitu, aku bakal pergi. Sebelumnya aku minta maaf udah banyak bikin kekacauan disini, dan aku bener bener berterima kasih" ucap Ashel lalu pergi menuju pintu rumah.

Ayah dan ibu Ashel hanya bisa diam dan meratapi kepergian Ashel itu.

Ashel tetap menuju keluar pintu rumah. Saat ia membuka pintunya, tiba tiba saja ada seseorang yang memeluk dirinya.

"Gua denger semuanya, lu harus kuat. Dan mulai sekarang, lu tinggal sama gua" ucap orang itu disela sela pelukannya.

"Hikss.. hikss.. terimakasih Sha.." balas Ashel menangis didalam pelukan seseorang yang ternyata adalah Marsha.

....

"Kenapa Sha? perasaan baru tadi siang kita pulang dari warung bang Aden. Kenapa sekarang kita kumpul lagi?" tanya Indira.

"Ini soal Ashel Dir.."

Saat mendengar jawaban dari Marsha, seluruh teman temannya pun langsung menatap Ashel.

"Kenapa Shel?"

"G-gua ternyata yatim piatu guys.."

"HA??!!"

....

Dirumah Christian.

"Huftt.. cape juga ya belanja begini doang.." lesuh Ollan.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang