JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!Selamat membaca.
....Malam hari pukul 20:00 WIB.
"Dir.. tante.. aku pulang dulu ya" pamit Ollan kepada Indira dan Ibunya.
"Iya Ollan hati hati ya, salam buat bapak kamu" balas ibu Indira.
"Siap tante"
"Terima kasih banyak ya Lan.. hati hati dijalan" ucap Indira tersenyum.
"Siap Dir"
Ollan pun pergi dari rumah Indira.
....
Saat ini Zean sudah sampai dirumah Marsha. Mereka berdua pun mengerjakan PR bersama sama.
"Sha nomor 16 lu udah?" tanya Zean.
"Belom Zee. Susah banget asli nomor 16" jawab Marsha.
"Iya bener. Tapi lebih susahan dapetin hati lu si" balas Zean pelan.
"Ha? ngomong apa Zee?" tanya Marsha pura pura tidak mendengar yang padahal aslinya ia mendengar ucapan dari Zean itu.
"E-enggak Sha.. ini susah dah pokoknya" jawab Zean gugup sementara itu Marsha tersenyum sedangkan didalam hatinya ia sedang tertawa.
Suasana mendadak hening sebentar.
"Gampang Zee kalo lu coba terus mah" ucap Marsha tiba tiba membuka obrolan lagi.
"Maksudnya?" kaget Zean.
"Maksudnya ini PR. Kalo kita coba terus pasti bisa" balas Marsha mengalihkan.
1 Jam kemudian, akhirnya merekapun selesai.
"Akhirnya kelar jugaa.."
"Iyanih. Zee lu laper ga?" tanya Marsha.
"Laper si, cari makan yu diluar!" jawab Zean lalu mengajak Marsha.
"Nah baru gua mau ngajakin lu. Yaudah yuk!" balas Marsha.
Skipp.
Zean dan Marsha pun sedang dijalan. Mereka mencari tukang nasi goreng, namun tanpa sengaja Marsha melihat Christian dan Ashel yang masih memakai seragam sekolah.
"Itu Christian sama Ashel bukan si?" tanya Marsha dalam hatinya.
....
Disisi lain Christian sedang mengantar Ashel kerumahnya.
Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai.
"Chris.. terima kasih banyak ya buat hari ini" ucap Ashel tersenyum.
"Iye santai, yaudah gih masuk" balas Christian.
"Lu gak pulang?" tanya Ashel bingung.
"Lu masuk aja dulu, nanti kalo lu udah masuk gua baru pulang" jawab Christian lalu Ashel mengangguk.
"Yaudah gua duluan ya Chris, hati hati dijalan" pamit Ashel lalu pergi menuju pintu masuk rumahnya.
Cklekk.
Ashel membuka pintu rumahnya, ia pun langsung memasuki rumah nya itu. Namun tiba tiba.
Plakkk.
Suara tamparan terdengar. Ashel ditampar tiba tiba oleh seseorang laki laki dibelakang pintu. Laki laki itu adalah abang dari Ashel yang bernama Ari.
Ashel meringis kesakitan, ia pun memegangi pipinya saja.
"Diajarin siapa lu pulang malem begini ha?" tanya Ari datar.