JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!Selamat membaca.
....."Lu semua gak papa?" tanya Indira.
"Aman Dir.."
Disisi lain, Christian sudah berada diatas tubuh Mirza.
Sebelum itu, saat Mirza mencoba menembak ke arah Zean dan yang lain, Christian dengan cepat langsung mendorong tubuh Mirza hingga terjatuh. Alhasil tembakan Mirza itu meleset ke atas.
Saat ini Christian sudah berada diatas tubuh Mirza. Christian pun langsung mengambil alih pistol itu dari tangan Mirza.
"Gua matiin lu sekarang anjing!" ucap Christian penuh emosi dan mengarahkan pistol itu ke arah kepala Mirza.
"MATII LUU ANJINGGGGG!!!!"
"CHRISSS STOPP!!!!!" teriak Zean tiba tiba dari kejauhan menghentikan aksi Christian.
Diwaktu yang bersamaan, Mando langsung menendang tubuh Christian hingga terjatuh. Sementara itu pistol nya terlempar.
Mando pun membangunkan Mirza dan mereka berdua langsung lari meninggalkan tempat itu. Tak hanya Mirza dan Mando, Aran pun juga langsung menggendong Chika yang masih pingsan itu lalu berlari menyusul Mirza dan Mando.
Sedangkan Ari, ia mencoba juga untuk berlari. Namun Christian yang melihat itu langsung menyuruh Aldo menangkapnya.
"DOO TANGKEP ARII!!" suruh Christian berteriak.
Aldo pun langsung menangkap tubuh Ari. Aldo berhasil menangkapnya dan langsung mengikat kedua tangan Ari kearah belakang.
Tak lama, Zean dan yang lain pun datang menghampiri mereka semua.
"Lu gak papa Chris?" tanya indira khawatir.
"Aman Dir" jawab Christian tersenyum.
Christian pun mengalihkan pandangannya kepada Zean. Tak lama Christian pun langsung menghampiri Zean.
BUGHHH.
Sebuah pukulan keras tiba tiba saja Christian lemparkan ke arah wajah Zean.
"Lu kenapa ngelarang gua nembak Mirza ha?!" tanya Christian emosi lalu mencengkram baju Zean.
"Gua gak mau lu jadi pembunuh Chris. Bapak kita gak pernah ngajarin hal itu ke kita" jawab Zean yang tiba tiba membuat Christian terdiam.
"Walaupun kita dari dulu gak bareng, tapi gua yakin banget kalo bapak kita gak pernah mau punya anaknya jadi pembunuh kan?" lanjut Zean sedangkan Christian hanya diam saja.
Christian pun melepaskan cengkramannya.
"Terima kasih udah nyelametin nyawa abang lu ini" ucap Zean tulus.
Tanpa menunggu jawaban dari Christian yang masih diam, Zean pun langsung memeluk erat tubuh Christian.
"Maaf Chris.. hikss.. hikss.." tangis Zean disela sela pelukannya.
Christian masih diam, ia pun membalas pelukan Zean itu.
"Maaf juga, bang" balas Christian sempat terjeda.