JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!Selamat membaca.
.....5 Hari kemudian, H-2 sebelum Christian, Ollan dan Floran PKL.
"Anda yakin Nan?"
"Saya yakin Cio, soalnya ini permintaan Anin juga" jawab Kenan.
Mendengar jawaban dari Kenan, Gracio pun menghembuskan nafasnya kasar.
"Tenang saja pak, ini akan baik baik aja" ucap Kenan menenangkan Gracio yang gelisah.
"Iya, baik. Yasudah kita tunggu anak anak datang kesini" balas Gracio pasrah.
Saat ini, Kenan, Gracio dan Shani sedang berada disebuah cafe yang tertutup, yang dimana cafe itu sudah di booking oleh mereka bertiga. Kenan, Gracio dan Shani sedang menunggu anak anaknnya beserta para teman temannya untuk hadir ditempat itu.
Sebelum itu, 5 hari kebelakang ini suasana semakin mencengkram semenjak meninggalnya Anin. Sejauh ini Marsha benar benar berubah, ia menjadi pendiam, ia selalu mengurungkan dirinya dikamar dan bahkan Marsha juga sudah tidak masuk sekolah selama 3 hari. Namun, sekarang Marsha sudah baik baik saja, ia sudah mulai mengikhlaskan kepergian ibunya itu, bahkan sekarang Marsha juga sudah mulai menjalankan hidup seperti biasanya. Sementara Christian, ia tidak pernah terlihat lagi keberadaannya setelah meninggalnya Anin, entah itu di sekolah maupun diluar.
Hari ini Kenan, Gracio dan Shani mengumpulkan semuanya di cafe. Beberapa jam menunggu, tak lama Zean, Aldo, Oniel, Gito, Ollan, Floran, Marsha, Indira, Ashel, Indah, Kathrina dan Freya pun datang.
"Christian kemana Zee?" tanya Gracio kepada Zean yang tidak melihat Christian bersama mereka.
"Gak tau pak dia kesini atau enggak. Dia udah aku kabarin dan ngasih serlokan, tapi cuman dibaca aja" jawab Zean.
"Gitu ya.. Nan, bagaimana? apa tetap kita omongin tanpa Christian?" tanya Gracio kepada Kenan.
"Boleh saja" jawab Kenan.
"Kita mau ngomongin apa pak?" tanya Marsha penasaran.
Saat ingin menjawab, diwaktu yang bersamaan makanan pesanan sudah datang.
"Kita makan dulu yu, selesai makan baru kita omongin" ucap Kenan.
Mereka semua pun menghabiskan makanannya masing masing. Beberapa menit telah berlalu, akhirnya mereka semua sudah menghabiskan makanannya.
"Jadi gimana pak? bapak sama om Gracio dan tante Shani mau ngomongin apa?" tanya Marsha membuka obrolan.
Kenan, Gracio dan Shani tidak langsung menjawab. Mereka terdiam terlebih dahulu.
"Biar saya Nan yang berbicara" ucap Gracio.
Gracio menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskan nafasnya kasar sebelum berbicara.
"Jadi gini, ini tuh berkaitan tentang kamu Marsha, kamu Zee, dan Christian" tegas Gracio.
"Dan saya mengajak teman teman kalian berdua itu bertujuan agar mereka juga tau semuanya" lanjut Gracio.
"Anjing, jangan bilang om Cio mau nyeritain semuanya ke Marsha sama Zean" panik Ollan dalam batinnya.
"Flo.. lu mikirin apa yang gua fikirin juga gak?" tanya Ollan berbisik.
"Iya Lan, kalo bener.. ini bahaya" jawab Floran.
Sementara itu Ashel dan Freya juga memasang wajah panik setelah melihat Ollan dan Floran.
