Chapter 3 - Diserang

1.7K 127 16
                                    

JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!

Selamat membaca.

....

Saat ini Christian, Ollan dan Floran sedang menuju kantin, mereka tidak masuk kedalam kelas karena malas.

"Chris, Lan.. jangan kekantin mulu apa, bosen gua" keluh Floran.

"Terus mau kemana?" tanya Ollan.

"Rooftop aja yu, ngerokok" jawab Floran.

"Boleh tuh, gas!" balas Christian lalu jalan duluan menuju rooftop.

Beberapa menit berjalan, akhirnya mereka pun sampai dirooftop.

20 Menit kemudian.

Christian, Ollan dan Floran masih berada diatas rooftop, diwaktu yang bersamaan, mereka bertiga mendengar suara yang sangat berisik dari bawah gerbang sekolah.

"Apansi itu berisik banget?" bingung Ollan sedikit kesal.

"Palingan lagi eskul" balas Christian santai dan masih membakar rokoknya.

"Coba cek Lan" suruh Floran.

Ollan pun mengecek kondisi dibawah, betapa terkejutnya Ollan saat yang dia lihat ternyata sekolahnya sedang diserang sekolah lain.

"Woi woi woi Chris.. Flo.. gawat gawat" ucap Ollan sedikit panik.

"Ngapa si?"

"Sekolah kita diserang sekolah Yupper"

"HA?!"

....

Disisi lain Zean, Aldo, Oniel serta Gito ingin turun dan menemui murid murid Yupper didepan gerbang. Tapi saat mereka berempat ingin turun, mereka ditahan oleh Indira.

"Stop! gak usah kebawah!" suruh Indira tegas menahan mereka berempat.

"Dir tapi sekolah di serang Dir.." ucap Zean.

"Kan ada satpam, lu jangan macem macem ya Zee!" ancam Indira.

"Lu bertiga juga jangan turun! diem disini!" lanjut Indira.

"Zee.. bahaya.. jangan ya" ucap Marsha lembut dan membuat Zean tersenyum.

"Iya Sha" balas Zean tersenyum.

"Biar sama Marsha aje langsung nurut, dasar buaya" batin Indira yang melihat kelakuan teman SMP nya itu.

"Terus kalo kita diem aja, siapa yang nyerang balik?" tanya Aldo.

"Gak usah serang serangan! biar guru aja yang ngurus!" jawab Indira.

"Lagian juga kan murid disini paling gak ada yang berani, selain lu berempat" timpal Ashel.

"Lu yakin Shel?" tanya Kathrina.

"Yakin, kenapa engga?" tanya balik Ashel.

"Tuh lu liat.." bukan Kathrina yang menjawab, melainkan Indah yang juga menunjuk ke arah lapangan.

Ashel dan yang lain pun melihat ke arah yang Indah tunjuk. Saat sudah melihat, tiba tiba Ashel dan yang membulatkan matanya.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang