Chapter 22 - Ternyata

1.3K 105 4
                                    


JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!

Selamat membaca.
.....

PLAKK.

"Berani beraninya kamu pacarin anak saya!" ucap bapak Ashel setelah menampar Christian.

"Pak jangan main tangan!" omel Ashel.

"Kamu diem!" suruh bapal Ashel tegas.

"Kamu tau gak? gara gara kamu, anak saya jadi suka ngelawan sama orang tuanya!"

"Ngelawan gimana pak?" tanya Christian.

"Dia bilang kami tidak perduli sama dia!" jawab bapak Ashel.

"Terus? kalian marah?" tanya Christian lagi.

"Jelas saya marah!"

"Kenapa marah kalo itu tidak benar? bukanya seharusnya bapak menasihati Ashel dengan cara yang baik kalau dia salah?" tanya Christian.

"Bukan malah main tangan ampe anak sendiri penuh lebam" lanjut Christian tegas.

Ucapan Christian mengundang emosi bapak Ashel. Bapak Ashel pun langsung memukul keras wajah Christian sebanyak tiga kali.

"PAKK STOPPP!!!" teriak Ashel yang air matanya sudah keluar.

"Aku mohon stop! ini bukan salah Christian" lanjut Ashel.

"Sudah pak, sebaiknya kita pergi sekarang. Kita udah ditunggu" ucap ibu Ashel.

"Urusan kita belom selesai! awas kamu!" ucap bapak Ashel menunjuk Christian.

Kedua orang tua Ashel pun pergi dari rumah. Dirumah Ashel saat ini hanya menyisakan Christian dan Ashel saja.

"Tunggu sini Chris" ucap Ashel lalu bangkit dari duduknya.

Ashel berniat pergi ke dapur untuk mengambil kotak P3K, namun tiba tiba saja Christian menahan tangan Ashel. Christian pun menarik tangan Ashel agar tetap duduk berada disampingnya.

"Kenapa? gua mau ngambil kotak P3K. Luka harus diobatin Chris" ujar Ashel.

"Gak usah Shel" balas Christian.

"Shel.. gua bener bener minta maaf" ucap Christian menunduk tak berani menatap Ashel.

Ashel bangkit dari duduknya, ia mengambil bangku lalu duduk tepat didepan Christian.

"Chris, liat gua" suruh Ashel namun Christian masih terdiam.

Ashel pun mengangkat dagu Christian.

"Dengerin gua. Lu gak salah, jadi gak usah ngerasa bersalah gini ya" ucap Ashel tersenyum.

Christian tidak menjawab, ia hanya diam saja menatap Ashel.

....

Disisi lain disebuah gedung tua, terdapat dua orang yang sedang berada disana.

"Aran mana si?" tanya seorang laki laki.

"Gak tau gua" jawab seorang perempuan.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang