Chapter 28 - Kesedihan

1.2K 99 14
                                    


JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!

Selamat membaca.
.....

Saat ini Zean dan seluruh temannya termasuk Marsha sudah berada dirumah sakit.

"BUU BANGUNN!!! HIKSS.. HIKSSS"

Tangis Marsha pecah, ia benar benar kacau sekarang.

"Buuuu... hikss.. hikss.." tangis Marsha lalu tak lama ia pun pingsan.

"Marsha?! hei bangun nak!" ucap Kenan panik menepuk pipi Marsha.

"Om ayok bawa Marsha ke ruangan, dia shock banget pasti" ujar Zean.

"Iya Zee, kamu bener"

Marsha pun dibawa keruangan untuk di istirahatkan.

Saat ini diruangan hanya ada Zean, sedangkan Kenan sedang mengurusi jenazah istrinya itu. Diruangan, Zean terus menatap wajah Marsha, ia benar benar tak tega.

"Sha.. kamu yang kuat yaa.." ucap Zean kepada Marsha yang masih memejamkan matanya.

Disisi lain.

BUGHHHH.
BUGHHHH.
BUGHHHH.

"ARGHHHHH BANGSATTTT!!!!!!!" teriak Christian setelah memukul tembok berkali kali.

Christian menjatuhkan tubuhnya. Christian pun menatap ke arah tembok didepan nya dengan tatapan yang kosong. Diwaktu yang bersamaan, air mata Christian juga turun dari bola matannya itu.

"Kenapa secepet ini bu?" batin Christian.

Dari kejauhan, Ollan, Floran, Ashel dan Freya hanya melihati Christian dari kejauhan.

"Lan.. Flo.. coba lu tenangin Christian, kasian dia" ujar Ashel.

"Pengen Shel, tapi dia kalo lagi sedih begini susah banget diajak ngobrolnya" balas Ollan sedangkan Ashel hanya diam saja.

Diwaktu yang bersamaan, tiba tiba saja kedua orang tua Zean pun datang, yaitu Gracio dan Shani.

"Om Cio? tante Shani?"

"Kalian masuk aja kedalam ya, Christian biar saya yang nenangin" ucap Gracio.

"Baik om"

Mereka semua pun pergi dari sana, saat ini hanya tersisa Gracio, Shani dan Christian saja.

Gracio dan Shani pun menghampiri Christian.

"Chris.." panggil Gracio lalu Christian menengok ke arahnya.

Christian tidak berbicara, ia hanya menatap Gracio dan Shani dengan tatapan yang kosong saja. Tak lama, Gracio pun langsung memeluk Christian dengan erat.

"Kamu yang kuat ya Chris.." ucap Gracio disela pelukannya.

"Ibu pak.. hikss.."

.....

Balik kesisi Zean dan Marsha.

Marsha masih saja memejamkan matanya, ia belum kunjung sadar. Sedangkan Zean juga masih berada disana, ia sangat setia menemani Marsha yang masih pingsan itu.

Tak lama, teman teman Zean pun datang memasuki ruangan itu.

"Zee, ada bapak sama ibu lu noh" ucap Freya.

"Yaudah biarin aja. Tolong bilang ke bapak ibu gua, kalo dia nyariin, bilang aja gua bakal nemenin Marsha dulu ampe dia sadar" balas Zean lalu diangguki oleh seluruh teman temannya.

"Christian mana?" tanya Zean yang tak melihat kehadirannya.

"Lagi bantuin om Kenan kayaknya buat ngurusin jenazah tante Anin" jawab Ollan berbohong.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang