Chapter 25 - Kesal

1.2K 94 15
                                    


JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA!!!

Selamat membaca.
.....

Didepan rumah sakit.

"Sha.. hei jangan nangis terus dong"

"Hikss.. hikss.. gimana gua gak nangis Zee, ibu gua koma hikss.."

Marsha terus menangis tanpa henti, jujur.. Zean kebingungan saat ini, ia tidak tahu harus apa. Zean pun terus menenangkan Marsha, mengelus pundakannya lalu pelan pelan menyuruh Marsha untuk menidurkan kepalannya ke pundaknya.

"Jangan nangis terus Sha, sebagai anak kita harus doain yang terbaik buat orang tua kita" ucap Zean tulus.

Marsha tidak menjawab apa apa, ia justru malah berdiri. Hal itu membuat Zean kebingungan, dan akhirnya Zean pun juga ikut berdiri.

"Mau kemana Sha?" bingung Zean.

Marsha masih tidak menjawab, ia hanya menatap Zean dalam. Sedangkan Zean ia hanya terdiam serta bingung dengan keadaan sekarang. Tak lama tiba tiba saja Marsha memeluk tubuh Zean erat, hal itu sangat membuat Zean terkejut dan jantungnya berdetak lebih cepat dari pada biasannya.

"Terima kasih Zee, lu selalu ada buat gua" ucap Marsha disela sela pelukannya.

Zean pun tersenyum, ia lalu membalas pelukam Marsha.

"Sama sama Sha.. gua bakal selalu ada disamping lu. Jadi lu tenang aja.." balas Zean.

Dari kejauhan, ada seorang laki laki yang melihat Zean dan Marsha yang sedang berpelukan itu. Laki laki itu adalah ayah Marsha atau Kenan.

Kenan sedari tadi memperhatikan mereka berdua, Kenan memasang wajah tersenyum dengan tulus, hingga tiba tiba air mata nya pun keluar tanpa ia sadari.

....

Disisi lain, Christian sedang merokok sendiri dibelakang rumah sakit. Saat sedang asik merokok, tiba tiba saja ada perempuan yang mengambil rokok Christian. Perempuan itu adalah Ashel. Ashel mengambil rokok Christian lalu membuangnya.

"Rusuh banget si lu" ucap Christian datar memasang wajah malas.

Ashel tidak menjawab, ia hanya menatap Christian saja. Sedangkan Christian, ia bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju rokok yang Ashel buang. Christian pun menghisap rokoknya itu lagi.

"Eh bego, lu liat tuh!" ucap Ashel menunjuk ke salah satu poster yang bertuliskan 'DILARANG MEROKOK DITEMPAT INI'

"Perduli apa gua?" balas Christian lalu melanjutkan merokoknya.

Ashel yang kesal itu pun langsung mengampiri Christian, lalu mengambil rokoknya lagi dan melemparnya ke saluran air.

"Jangan bandel Chris!" kesal Ashel sedangkan Christian hanya diam saja.

"Lu kenapa si? tiba tiba jadi begini?" tanya Ashel berbohong.

Sejujurnya Ashel tahu alasan Christian seperti ini, ya karena ia khawatir dengan ibu kandungnya yang bernama Anin itu. Tapi mau bagaimanapun Ashel harus menuruti perintah dari Ollan dan Floran untuk tidak memberi tahu ke siapa siapa, dan juga untuk berpura pura tidak tahu didepan Christian.

"Gak punya mulut?" tanya Ashel lagi karena Christian tidak menjawab pertanyaannya tadi.

"Gua se-" jawab Christian terpotong.

"Hai Shel.. Chris.." potong Aldo yang baru datang.

"Tuh ada Aldo, masalah gua sampingin aje. Gua duluan ya.." ucap Christian lalu pergi meninggalkan Ashel.

THE HOPE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang