PART 28

9.8K 329 9
                                    

Waktu sudah mulai menjelang malam Airon pun mengantarkan Zoya untuk pulang ke rumah nya.

"Makasih ya Ron udh anter aku" Ujarnya lalu membuka pintu mobil

Rafa menurunkan sedikit kacanya

"Iya gue pulang dulu ya" Ucapnya lalu ia melajukan mobilnya.

berniat pergi ke rumah sakit dimana mertuanya dirawat. Setelah sampai dirumah sakit ia pun mencari kamar dimana mertuanya. Akhirnya ia pun menuju tempat dimana Papah mertuanya tengah dirawat.

***

Dari kejauhan ia bisa melihat Salsa sedang duduk duduk didepan ruangan itu dengan menundukkan kepala nya dan disisinya ada Novita, Starla dan Nayla sedangkan mamah mertuanya terlihat duduk dengan tangis nya lalu ditenangkan oleh orang tua nya.

Airon pun mendekati mereka semua ia mulai menyalami mamah mertuanya dan orang tuanya terlebih dahulu.

"Kenapa baru datang kemana aja kamu? mertua lagi keadaan kritis bukannya nemenin istri malah kelayapan" Ujar Bunda Airon

"Tadi aku ada urusan bun" Jawabnya

"Gapapa mba tadi Kata Salsa Airon lagi ada urusan penting dikantor" Mamah mertuanya yang menjawab

Airon pun berbalik melihat dimana Salsa yang tengah melihat nya, Salsa langsung memalingkan wajahnya.

Airon pun berjalan kearah Salsa yang tengah duduk. Novita, Starla,Nayla yang tau keadaan pun akhirnya menjauh dari pasutri ini.

"Maaf " Ucap Airon

tetapi Salsa tidak meresponya ia fokus melihat kearah pintu igd yang ada di hadapannya.

"Sal lo marah sama gue? "Tanyanya

"Sal!"

"Sal!"

"Bisa diem gak si " Akhirnya Salsa mengeluarkan suaranya.

" Raf"teriak pelan mamah mertua nya

"Iya mah kenapa? " ucap Airon

"Ajakin Salsa makan dulu sana dari tadi belum makan" ucap Mamah mertuanya

"Gak usah mah aku gak lapar sama sekali" Ucap Salsa

"Gak sayang kamu harus makan dulu sana, Ron cepat ajak istri kamu makan dulu" Ujar Bundanya

"Ayo Sal" Ajaknya lalu memegang tangan Salsa tetapi Salsa langsung menepis nya.

Salsa berjalan terlebih dahulu, Airon berusaha mengejarnya untuk mensejajarkan jalannya dengan Salsa.

diperjalanan mereka menuju kantin rumah sakit ini tidak ada obrolan apa pun. Mereka hanya berjalan bersama dengan keheningan masing masing.

Setelah sampai di kantin rumah sakit, mereka memesan makanan lalu duduk bersama.

"Kita cerai aja ya Ron" Ucap Salsa tiba-tiba yang membuat Airon kaget.

"Cerai, cerai mulu yang lo bahas! " ucap Airon

"Gue udah gak bisa Ron "ucap Salsa

"Gak bisa gimana, tinggal jalanin aja susah amat" Ucap Airon enteng.

"Lo gampang ya ngomongin gitu!. " ucap Salsa aga meninggi

"Apa alasannya? " Ujar Airon

"Lo tanya alasannya? Banyak Ron, gue ngerasa hubungan kita nggak ada ujungnya sama sekali, gue gak mau bertahan sendiri, sedangkan lo pun gak ada niat untuk merubah diri. "Ucap Salsa dengan tarikan nafas nya pelan.

"Merubah diri? Gue harus merubah diri gue gimana? Gue emang gini orangnya!" Ucap Airon

"Susah kalau ngomong sama orang yang gak pernah ada introspeksi diri! " Sindir nya.

"Gue.." Ucap Airon

"Silahkan dinikmati " Ujar seorang mengantarkan makanan mereka.

Mereka berdua pun hening seketika, Salsa mencoba menikmati makanan nya, dia mencoba tidak peduli dan melanjutkan makanya walau sebenarnya untuk menelan makanan saja susah.


**

Sudah dua hari Salsa harus bolak balik kesana kemari dari rumah, kampus setelah itu kerumah sakit, seperti itu terus, bahkan untuk istirahat saja ia merasa tidak sempat.

Sedangkan Airon masih menjalankan hari harinya seperti biasa saja, ia bahkan kerumah sakit pada hari pertamanya, setelah itu Airon belum kerumah sakit lagi entah pikiran nya ada dimana padahal papah mertuanya sedang sakit.

Salsa juga sudah merasa muak dengan Airon yang merasa seolah olah peduli padanya tetapi semuanya hanya omong kosong, ia sudah muak sekali rasanya, tetapi ia harus mencoba sabar terlebih dahulu.

"Kemana?" Tanya Airon yang sedang turun dari tangga ketika melihat Salsa seperti akan pergi.

Tetapi Salsa seolah tuli dan tidak menjawabnya.

"Sal!! Gue tanya? " Ucapnya dengan nada yang lumayan keras.

Salsa menatapnya dengan tatapan sinis. "Rumah sakit! "

"Oh" Jawabnya

Salsa merasa sakit hati sekali dengan jawaban Airon. ia pikir Airon akan merasa peduli dengannya dan akan ikut pergi kerumah sakit, ia sudah lelah harus berbohong kepada mamahnya ketika menanyakan keberadaan Airon.

Salsa keluar Dari rumah nya karena Novita menjemputnya

Setelah memasuki mobil Novita

"Kenapa Sal ko Sembab gitu, nangis lagi? Sabar ya papah pasti cepat sembuh " Ujar Novita menenangkan nya.

Novita pun mulai melajukan mobilnya

"Makan dulu ya lo belum makan kan?" Tawarnya

"Langsung ke RS aja gue makan disana aja" ucap Salsa

Setelah perjalanan nya akhirnya mereka pun sampai ke rumah sakit, mereka turun dari mobilnya lalu berjalan kedalam, setelah sampai Salsa merasa kaget melihat ibunya sedang menangis dipelukan tantenya.

"Mah kenapa? "Tanya nya tetapi mamahnya masih menangis,

Salsa pun masuk keruangan papahnya ia shock ketika melihat perawat menutupkan kain kepada papahnya, Salsa merasa lemas dan jatuh ke lantai.

"GAK GAK MUNGKIN HIKS HIKS" Tangis nya histeris. Novita langsung memeluk Salsa dengan tangisnya.

"Nov bilang kalau ini mimpi kan! "Ujar Salsa dengan tangisnya yang begitu menyedihkan

"Nov gue gak mau papah pergi Nov hiks hiks hiks" ucap salsa

"Tenang Sal, sabar ya lo harus ikhlas" Novita mencoba menenangkan Salsa yang masih terus menangis.

"Cobaan apa lagi ya Allah, gue capek Nov gue pengin nyerah rasanya " Lirih nya

"Gak boleh gitu Sal, lo kuat, gue tau lo kuat, berdiri dulu ayo duduk diluar inget mamah lo juga pasti terpukul" ucap Novita

Salsa pun digandeng Novita untuk keluar menemui mamah nya

"Mah hiks hiks " Salsa langsung memeluk mamahnya.

"Sayanh kenapa papah harus pergi sekarang hiks hiks hiks" ucap mamah Salsa

"Hiks hiks Salsa gak mau mah" ucap Salsa

Jenazah sudah dibawa oleh ambulan kerumah, dirumah sudah berkumpul banyak sekali orang yang sedang berduka, Salsa sedari tadi hanya melamun memikirkan banyak hal entah apa.

Semua selamanya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Salsa. Mertua Salsa juga telah tiba.

"Sabar sayang" Ujar Bunda Airon mertuanya sambil memeluknya.

"Salsa gak mau bun hiks hiks"ucap salsa

"Udah ya udah ada kita semua yang sayang sama kamu, harus ikhlas kasian papah kamu kalau kamu gak ikhlas " Ucapnya menenangkan dan mengusap punggung Salsa yang masih gemetar.









Mana ya si Airon..?????




Lanjut gaaaa....

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang