PART 99

5.6K 195 17
                                    

1 minggu kemudian

"Mami,, papi masih tidur ya?" tanya Lian ketika melihat Salsa yang baru saja masuk ke kamar dengan sebuah keranjang berisikan pakaian yang sudah disetrika di tangan.

"Iya bang papi pulangnya malem banget. Jadi sekarang masih tidur," balas Salsa lalu mulai menyusun satu persatu pakaian Lian dan Lion ke dalam lemari.

"Kenapa emangnya?" tanya Salsa

"Kan Papi udah janji mau ajak abang ian sama ion belenang. Ini kan udah hali Minggu," jawab Lion membuat Salsa sontak menoleh dan menatap keduanya bergantian.

Ya beberapa hari ini anak-anak memang excited sekali menunggu datangnya hari Minggu.

Bisa dibilang tak ada satu pun hari , yang Salsa lewati tanpa mendengar celotehan Lian dan Lion yang begitu antusias ingin diajari cara berenang oleh sang Papi

"Bentar ya mami bilang Papi dulu." Buru-buru Salsa memasukkan semua pakaian si kembar ke dalam lemari sebelum berjalan keluar menuju kamarnya dan sang suami.

Di kamar

Terlihat Airon masih berada di tempat tidur dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Salsa tahu suaminya itu pasti lelah kerja lembur dikantor hingga tengah malam demi Perusahaan yang Dia bangun.

Tapi mau bagaimana lagi Salsa juga tak tega melihat wajah kecewa Lian dan Lion yang sudah sangat tak sabar menantikan hari Minggu supaya bisa diajari cara berenang.

"Ron," panggil Salsa lalu menggoyangkan lengan Airon

"Ron, itu Lian sama Lion nungguin katanya kamu janji mau ngajarin mereka renang." ucap Salsa

Airon hanya mengeluarkan dengkuran halus. Pergerakan nafasnya tampak teratur. Tak ada tanda-tanda kalau Airon akan segera bangun.

Membuat Salsa sontak geleng-geleng kepala dan kemudian duduk di dekat Airon sebelum menarik selimutnya.

"Ron iii itu ditungguin lohh.. Lian sama Lion nanyain kamu mulu. Kalau aku bisa berenang pasti udah aku ajarin mereka," ucap Salsa.

Ya faktanya dia memang tak bisa berenang.
Salsa ingat betul saat praktek renang di pelajaran olahraga bukannya berenang ia malah berjalan di atas kolam dengan kepala mengapung di air.

Bukannya segera bangun Airon malah kembali mendengkur sambil memeluk pinggang Salsa.

Membuat Salsa sontak berdecak karena Airon kini mulai menarik pinggangnya agar bisa berbaring di pelukan Airon.

"Ron iii ini Lian sama Lion gimana? Mereka nungguin." ucap Salsa

"Jam berapa sekarang sayang?" tanya Airon dengan suara seraknya.

"Jam 9," balas Salsa

"Bilang ke anak-anak nanti sore aja renangnya. Papi masih capek." ucap Airon

"Kalau sore tuh biasanya mereka udah start nonton tiv. Mana mau mereka ketinggalan kartun kesukaan mereka." ucap Salsa

"Ya terus mau gimana lagi, sayang? Aku masih ngantuk. Kamu mau aku ngajarin anak-anak renang sambil merem?" tanya Airon membuat Salsa sontak mencubit pinggang Airon gemas.

"Atau gini aja deh besok aja. Gimana?" ucap Airon

"Tapi mereka udah nungguin dari kemarin-kemarin Roon," ucap Salsabilla tak tega kalau harus memberi tahu si kembar jika belajar renang mereka harus ditunda sampai besok.

"Ya tahu, tapi ini beneran ngantuk banget. Aku melek aja susah apalagi ngajarin anak-anak berenang." ucap Airon

Salsa menghela napas kasar. Membayangkan wajah Lian dan Lion yang tiba-tiba muram karena harus menelan kekecewaan gara-gara tak jadi belajar berenang entah kenapa membuat Salsa jadi tak tega.

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang