PART 43

14.5K 335 13
                                    

Pagi Harinya...

"Ron, ii Kalau kamu sudah bangun lepas ini, lepas pelukannya Ron. " Sungguh kesal dengan sang suami, bukannya melepas malah semakin melilit tubuhnya.

"Ron.. " Salsa benar-benar kesal

"Aku masih betah Yang.. " Airon semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Salsa

"Yang benar saja Ron, ini sudah pagi.. Kamu harus kekantor kan... " ucap Salsa

" Aku malas sayang... Lagipula sekarang kamu libur... Akan lebih baik aku menemanimu libur kan.. " Airon menggigit telinga Salsa, membuat Salsa mengerang.

Tak ingin tergoda Salsa mencubit tangan Airon dengan keras.

"Asswh.. Yang.. " Karena cubitan Salsa yang terasa menyakitkan untuk Airon, akhirnya mau tak mau ia melepaskan pelukannya di tubuh sang Istri.

Dengan buru-buru Salsa bangun dari atas ranjang, Tidak.. semalam tidak terjadi apa-apa dengan mereka. Karena mereka udh melakukan nya di kantor Airon.

"Bangun gak sekarang.. " Salsa berkacak pinggang di samping ranjang menatap tajam kearah Airon

"Sayang..." Ucap Airon

" Atau aku akan mengambilkan segayung air dingin untuk menyirammu hah..'" Ucap Salsa

"Kamu ga boleh gitu kesuami sayang, dosa loh" ucap Airon

"Iya kamu nya nyebelin cepatan ga" ucap Salsa

Airon menghela nafas kesal, dan akhirnya ia  bangun, menatap kesal ke arah Salsa yang kini menatapnya dengan berkacang pinggang.

"Sayang.. Aku ikut libur juga ya... " Airon memohon pada Salsa dengan wajah memelas.

"Gak.. Pokoknya gak... Buru bangun.. " Salsa mengambil guling di atas ranjang dan memukul Airon dengan pelan setelahnya ia berlalu dari kamar.

Sebelum Salsa benar-benar keluar kamar, saat berada di pintu kamar ia menoleh kearah sang Suami, ternyata Airon kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Salsa mendengus kesal kemudian berteriak.

"Rooooooon,, 15 menit kamu belum siap dan masih ketahuan tidur.. Jangan harap aku memberikanmu jatah selama sebulan penuh.. "Setelahnya Salsa keluar dari kamar.

Mendengar itu Airon dengan cekatan langsung bangun dari posisi berbaringnya, dengan cepat berlari kearah kamar mandi untuk bersiap-siap.

Tak sampai 15 menit Airon sudah terlihat siap dengan jas kantornya dan mulai turun menuju dapur, terlihat Salsa tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Salsa mulai mencium wangi khas yang di sukainya menoleh kearah pintu dapur, terlihat Airon berjalan kearahnya. Membuat Salsa tersenyum.

Cepat juga suaminya bersiap, itulah yang ada di pikiran Salsa.

"Sayang.. cepat sekali.." Ucap Salsa saat Airon sudah duduk di bangku meja makan.

"Sal, Sayang" Salsa mengernyit heran saat melihat wajah suaminya yang terlihat memelas, Salsa merasa iba dan mulai mendekat kearah Airon. Salsa berdiri di samping Airon mengelus pelan pipi sang suami.

"Kenapa??" Tanya Salsa

Bukannya menjawab, Airon melingkarkan tangannya di pinggang Salsa dan menarik Salsa untuk duduk di pangkuannya.

"Ronn..."

" Ikut ke kantor aja ya.." Ucap Airon

"Heh?? Aku ngapain disana hmm.. " Salsa memandang Airon dan mencium pipinya sekilas

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang