Sesampainya di Rumah Sakit, Salsa langsung di Periksa Di dalam.
Beberapa saat kemudian pintu ruangan terbuka dan keluar seorang dokter yang menangani, Airon dan Aro langsung menghampiri dokter itu.
"Bagaimana keadaan istri saya, Dok? Istri
saya tidak kenapa-kenapa, 'kan?" tanya AironDokter itu menghela napas lalu menggelengkan kepalanya.
"Mari, biar saya jelaskan di dalam." ucap Dokter
Airon mengikuti langkah dokter itu dari belakang,
"Jadi, bagaimana dengan kondisi istri saya? Apakah dia baik-baik saja, Dokter?" tanya Airon
"Istri Anda dan kandungannya baik-baik saja, luka di bibir nya sudah saya Obati" ujar dokter itu membuat Airon bernapas lega.
"Namun saya sarankan jangan biarkan istri Anda terlalu banyak pikiran yang membuat dirinya merasa tertekan karena itu bisa membahayakan kandungannya." ucap Dokter
Setelah mendengar penjelasan dari dokter, kini Airon sudah berada di kamar inap Salsa, duduk di samping brankar dan memandang sendu istrinya yang masih belum siuman.
Sedangkan Aro pergi ke kantin membeli makan untuk ia sendiri dan juga Boss nya karena bagaimanapun mereka belum sempat makan apa pun dari kemarin malam.
"Sayang kamu gak mau bangun?" lirih Airon
"Maaf..." tak terasa air mata yang sedari tadi ia tahan menetes begitu saja.
"Hiks... Sayang, aku minta maaf gara-gara aku kamu jadi kaya gini," Airon menggenggam tanya Salsaa lalu menciuminya.
"Maaf karena aku tidak mengetahui kalau kamu selama ini mendapat tekanan karena teror-teror dari Flower dan aku malah menambah tekanan kamu dengan pergi dari rumah tanpa kasih kabar, aku benar-benar sudah lalai menjadi seorang suami." ucap Airon
"Kamu boleh marah, pukul, atau bentak aku sepuas kamu, tapi kamu harus bangun dulu sayang" ucap Airon menangis
Airon memeluk tubuh Salsa yang sedang berbaring tak sadarkan diri, ia benar-benar sangat menyesal karena sudah pergi meninggalkan istrinya selama tiga hari.
"Assalamualaikum." Ayah masuk kedalam kamar inap Salsa dan melihat putranya tertidur dengan memeluk menantunya yang masih belum sadarkan diri.
"Ron,bangun, kasihan istri kamu nanti sesak nafas," ujar Ayah, ia mengguncang tubuh putranya agar terbangun.
Airon menggeliat dan membuka matanya ternyata Ayahnya yang membangunkan tidurnya, ..
"ada apa, yah?" tanya Airon
"Bangun, jangan tidur kaya gitu kasihan Salsa nanti dia bisa sesak nafas karena kamu tindih," ujar Ayah membuat Airon dengan cepat memperbaiki posisinya menjadi berdiri.
"Maaf, Airon ketiduran yah." ucap Airon
Airon mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, maklum saja beberapa hari ini tidak bisa tidur dengan nyenyak apalagi kemarin malam ia tidak tidur sama sekali karena memikirkan istrinya yang hilang.
"Nih makan, Ayah tau dari Aro beberapa hari ini kamu tidak makan dengan teratur." Ayah memberikan nasi goreng yang di Beli Aro di kantin untuk Boss nya.
"Ayah aja yang makan, Airon nanti saja kalau Salsa sudah bangun," tolak Airon, ia sama sekali tidak memiliki selera untuk makan.
"Ayah sudah maka."
"Ya sudah simpan saja dulu nanti Airon yang makan," ujar Airon ia memandang nasi goreng yang ia simpan di nakas tanpa selera.
"Cepat makan jangan kebanyakan alasan, kamu juga memerlukan asupan makanan untuk menjaga istri kamu yang sedang sakit, kalau kamu ikutan sakit nanti yang akan mengurus istri kamu siapa?" ucap Ayahnya
Airon menundukkan kepalanya setelah mendengar perkataan Ayahnya, lalu ia mengambil kotak makan yang dibawakan oleh Ayahnya walaupun sedang tidak berselera untuk makan.
Namun perkataan Ayahnya juga ada benarnya, jika ia ikut sakit lalu siapa yang akan merawat istrinya yang sedang sakit.
Airon menelan nasi itu dengan susah sambil memandangi wajah pucat istrinya, setelah ia menyelesaikan makannya ia kembali duduk di samping Salsa dengan harapan Salsa bisa segera siuman.
"Ron" panggil Ayah
"Di kantor ayah sedang ada masalah, jadi Ayah harus segera pulang karena karyawan Ayah tidak bisa menghandle semuanya," lanjut Ayahnya.
ia baru saja mendapatkan kabar bahwa dikantor nya dan ada beberapa permasalahan yang lainnya.
Airon mengangguk,
"kalau Ayah mau pulang sekarang gapapa, maaf Air gak bisa bantu menyelesaikan masalah di kantor ayah." ucap Airon
"Tidak masalah, kamu fokus saja dengan istri kamu dia lebih membutuhkan kamu sekarang," ujar Ayahnya, ia berjalan mendekati brankar lalu mengusap kepala menantunya sebentar.
"Jaga istri kamu dengan benar jangan sampai terjadi lagi seperti kemarin," pesan Ayahnya sebelum ia benar-benar pergi dari sana.
"Ayah pulang kamu baik-baik disini kalau ada apa-apa jangan lupa kasih kabar."ucap nya
" iya ayahh"
Setelah Ayahnya pergi dari sana Airon kembali menggenggam dan menciumi tangan istrinya, ia merasakan pergerakan dari Salsa tak lama dari itu ia melihat Salsa siuman.
"Sayang." Mata Aironn berkaca-kaca.
"Sebentar aku panggil dokter dulu untuk periksa keadaan kamu." Salsa menahan tangan Aironnn lalu menggelengkan kepalanya lemah.
"Haus..." lirih Salsa lemah, mendengar itu dengan cepat Airon mengambilkan minum untuk Salsa
"Pelan-pelan." Airon membantu Salsa untuk minum lalu menaruh gelasnya kembali di nakas.
"Kamu mau apa lagi, sayang?" Salsa menggeleng membuat Airon tertunduk sedih ia kembali merasa bersalah dengan istrinya.
"Maaf," ujar Airon...
"Aku minta maaf soal waktu itu karena lebih mempercayai foto itu, aku benar-benar menyesal karena sudah bentak kamu , dan nuduh kamu dan pergi dari rumah tanpa kabar," ujar Airon
"Ron, aku udah maafin kamu sebelum kamu minta maaf, jadi gak usah di bahas lagi ya?" Salsa mengusap wajah sembab suaminya.
"Peluk?" Salsanmerentangkan kedua tangannya yang langsung di sambut oleh pelukan hangat Airon
Salsa mengusap punggung Airon yang bergetar tak lama dari itu ia merasakan napas teratur ternyata suaminya tertidur di dalam pelukannya.
"Pasti kamu capek dan kurang tidur." Salsa membelai wajah suaminya.
"Lucu," Salsa terkekeh geli melihat suaminya yang terlihat polos ketika sedang tertidur..
Akhirnyaaa kebongkar Juga,,,
Siap membucin lagi ga????? Dan pastinya Salsa juga bentaran lagi akan Melahirkan...
Mau kelanjutan nya lagi ga?
Gas komen gas
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSA
Fiksi RemajaMenikah Tanpa Ikatan Cinta Tapi endingnya Bikin Bucin Dan Baper