Salsa sedang berbaring di kamar sambil mengarahkan Baju yang baru ia pesan secara online untuk putra kembarnya.
Matanya tak henti menatap layar i-Pad yang ia gunakan untuk membuka situs belanja online. Jemari lentik Salsa tak henti-hentinya bergerak dari satu store ke store lainnya.
Ada pesan Airon yg belvum di baca Salsa dari tadi Sore, tpi Salsa penasaran dengan Airon yg mengirim pesan padanya.
Hingga akhirnya di pukul 18.30 Salsa Membuka Pesan Dari Airon.
Suami🖤
Nanti kamu sama anak-anak makan duluan aja. Aku mungkin pulangnya agak larut. Gak usah ditungguin, Aku bawa kunci cadangan.
Salsa mendesis begitu saja saat teringat chat yang tadi sempat dikirimkan Airon sang suami.
Otaknya mulai berpikir negatif dengan menyangka kalau itu hanyalah akal-akalan Airon saja agar bisa menghindar darinya.
"Kerja aja terus. Gak usah pulang sekalian," omel Salsa dengan suasana hati yang sontak saja berubah.
"Siapa juga yang mau nungguin?"gumam Salsa
Saat sedang Ngocehh sendiri, Salsa dikagetkan dengan kedatangan sang suami yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar dengan langkah panik sebelum akhirnya mengambil tempat di sebelahnya.
"Sayang, kamu gak papa kan? Kepalanya masih sakit. Ayo kita ke rumah sakit sekarang," ucap Airon dengan napas tersengal-sengal membuat Salsa sontak melongo seketika.
"Hah?" cengo Salsa benar-benar tak paham.
Karena seingatnya Salsa baru saja mengomeli Airon lantaran teringat pesannya yang mengatakan akan pulang agak larut hari ini.
"Yaudah sayang, Kita ke rumah sakit sekarang aku ga mau kamu knapa napa." Salsa menatap bingung pada Airon yang kini mulai membuka lemari dan mencari sebuah Jaket.
"Ronn..." panggil Salsa sama sekali tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya itu.
"Ron, ini kita mau kemana?" heran Salsa kemudian bangkit dari tempat tidur dan berjalan mendekati Aironn yang masih sibuk mencari jaket Salsa. Airon bahkan tak mendengarkan ucapannya sama sekali.
"Ronn," panggil Salsa sekali lagi sebelum akhirnya berjinjit dan menangkup wajah Airon gar balik menatapnya.
"Aku gak papa. Apanya yang harus ke rumah sakit? Aku baik-baik aja, Ron"ucap.Salsa
Tangkupan Salsa di wajah Airon membuat Airon jadi menatapnya sepenuhnya. Untuk kali pertama setelah mereka saling menghindar satu sama lain, tak ada satupun yang mencoba mengalihkan pandangan.
"Tapi tadi katanya Kepala kamu sakit banget." ucap Salsa
"Siapa bilang?" Salsa menautkan alis karena yang ia lakukan seharian ini hanya-lah berbaring di kamar.
"Anak-anak tadi telpon aku. Bilang kalau kepala kamu sakit dan minta dibawa ke rumah sakit," ucap Airon membeberkan fakta kalau tadi ia mendapat telpon dari Sikembar lewat HP Bi Ratih.
Salsa ternganga. "Tapi aku gak kenapa-napa. Kepalaku baik-baik aja kok. Gak sakit sama sekali." ucap Salsa
"Tapi tadi anak-anak bilang..." Napas Airon kembali terengah-engah. Airon tampak kesulitan melanjutkan perkataannya.
Flashback tadi
Bi Ratih Calling📞

KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSA
Teen FictionMenikah Tanpa Ikatan Cinta Tapi endingnya Bikin Bucin Dan Baper