"Mami, Papi mana Sepeda nya buat Ion cama abang ian" ucap Lion
"Ada sayang disana yuuk ikut mami sama Papi" ucap Salsa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu ya Papi udh beliin sayang buat 2 jagoan papi, biar langsung bisa ga pake pedal" ucap Airon
"Bagus Papi abang suka" ucap Lian
"ion mau yg melah, abang yg item ya" ucap Lion
"Papi ayoo Main skrg" ucap Lion
"Besok ya kita main, Papi mau berangkat kerja dulu," ucap Airon berusaha melepaskan cekalan tangan Lion yang berusaha menahannya yang ingin masuk ke dalam mobil.
Karena kebetulan hari ini adalah jadwal Meeting penting dikantor.
"Papi gitu mulu. Padahal kemalin udah janji mau ajak abang ian sama ion sepedahan," gerutu Liom kembali menahan tangan Airon sebelum menoleh pada Liannyang sejak tadi berdiri di depan pintu.
"Abang ian ayo pegangin Papi biar gak pelgi" ucap Lion
Lian menatap kedua orang itu dengan raut wajah datar. Dia tampak bersidekap sambil mengangkat dagu sebelum berbicara.
"Bialin aja kalau papi mau pelgi," sahutnya kemudian dengan cepat membalikkan badan agar bisa segera masuk ke dalam rumah.
Membuat Salsa yang baru saja keluar rumah Ngambil Tas sontak kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Airon tertegun seketika. Dia tahu kalau Lian juga sama marahnya dengan Lion.
Tapi cara anak itu meluapkan amarahnya jelas bisa dibilang amat berbeda dari sang kembaran.
Kalau sedang marah Lian cenderung akan diam dan tak mau diajak bicara.
Lion yang melihat kembarannya kini tak lagi berada di kubunya untuk memberi bantuan sontak melepas tangan Airon dengan wajah kesal.
"Lion gak mau main sama Papi lagi!" rajuknya kemudian masuk ke dalam rumah. Kaki Lion menghentak dengan keras
Membuat Airon segera memanggil Lion Namun sayang hal itu sama sekali tak digubris oleh Lion
Salsa yang melihat hal itu sontak menatap Airon prihatin sebelum berjalan mendekatinya.
"Udah pergi aja Ron." ucap Salsa
"Terus anak-anak gmna sayang?" tanya Airon tampak khawatir.
"Biar aku yang urus Ron," balasnya meyakinkan.
Airon tampak menghela napas kasar sebelum maju dan menangkup kedua pipi Salsa. Lalu meninggalkan kecupan di kening Salsa
"Aku usahakanhari ini pulang nya cepet" ucap Airon