PART 73

7.4K 272 44
                                    

Mata Salsa membulat kaget, "Airon!"

Airon menarik salah satu ujung bibirnya, tangannya masih menahan tangan kanan Salsa di atas kepala Salsa

"Fotonya kenapa belum di hapus, sayang?" Ucap Airon

Salsa menelan ludahnya kasar, ASTAGA DIA BENERAN DATENG.

Salsa menepis tangan Airon yang masih memegang tangan Salsa

"Lepas," tukasnya kemudian berbalik membuka kenop pintu didalamnya.

Salsa mau mengekorinya masuk tapi Salsa lebih cepat mendorongnya keluar lagi.

"Jangan masuk ke sini!" Ucap Salsa

"Sayang, kita perlu bicara kan?" tanya Airon pelan.

Salsa mengambil ponselnya dari atas kasur, terus kembali keluar mengunci pintu kamar mereka, Salsa diem aja gak menanggapi omongan Airon, tingkahnya seakan dia sendirian disana, gak menganggap Airon yang mengejarnya ada disitu.

"Sayang mau kemana???" Airon mencoba meraih tangan Salsa, namun Salsa menghindarinya.

"Apa sih??" rautnya keliatan banget marah.

"Kita harus ngomong berdua, udah gak ketemu hampir seminggu emangnya kamu gak kangen sama aku, aku tuh kangen banget sama kamu sama anak kita di dalam perut kamu?" beda sama Salsa raut Airon malah melas banget.

Kangen banget. Rasanya Salsa mau teriak itu tapi harus dia tahan, dia gak boleh mudah luluh sama Airon,

"Engga. Kamu ngapain sih kesini? Urusan kamu kan masih ada 2hari  lagi, atau SEBULAN KAN?" Ucap Salsa

Airon reflek menelan ludah saat Salsa menekankan kalimat sebulan di kata-katanya, "Sayang soal itu Akuu-"

"Nanti aja, gue sibuk." Salsa melangkah lagi pergi, Salsa masuk ke dalam lift.

Airon pun gak nyerah, dia tetep ngikutin Salsa masuk ke dalam lift juga. Salsa berdecak, akhirnya memutuskan menghadap ke arah lain sambil bersedekap. Airon menggaruk tengkuknya yang gak gatal itu, melirik takut-takut ke istrinya.

"Sayang nanti ngomong sama Aku berdua ya?" Airon coba ngomong selembut mungkin.

Dan Salsa gak menanggapi sama sekali

"Sayang, Aku ngomong loh?"

Salsa meliriknya sekilas, tapi gak ngomong apa-apa.

Mereka berdua diem-dieman sampe lift terbuka, Salsa keluar dari sana, Airon juga. Sewaktu keluar Salsa kembali dibuat mengusap wajahnya gusar, dia gak bisa mendapati satu pun rekan-rekannya disana. Itu artinya Salsa ketinggalan, mereka udah pergi.

"Gara-gara kamu kan Aku ditinggal! " Salsa menatap tajam Airon

"Aku anterin? Mau ke Uluwatu kan?"

"Gak mau!" Salsa pergi lagi dari sana,

Airon menghela nafas lantas mengekorinya lagi.

Airon berlari kecil menyesuaikan langkah cepat Salsa, "sayang ngomong dulu yuk? Udah makan belum, kasian tuh Adek bayinya?" Ucap Airon

Salsa gak ada berbalik, gak ada jawab, terus jalan aja..  Airon mulai menghembuskan nafasnya frustasi.

"Sayang kamu denger Aku gak sih?"

Airon meraih tangannya lagi, "Sayang sini dulu-"

"Aku bilang gak mau ya gak mau!" Salsa menyentak tangannya, melepas tangan Airon

"Sayang Aku tau aku yang salah, aku minta kita omongin ini dulu berdua mau kan? Abis itu aku anterin kamu ke Uluwatu." Ucap Airon

Salsa berdecak, "Keburu abis acaranya, udah Aku bilang kamu buat apa nyusul coba?!" Tanya Salsa

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang