PART 77

7.1K 232 10
                                    

Airon Sekrang Berada Di Ruangan Kantor nya.

Saat Airon Sedang mengurus dokumen dokumen penting, tiba Ada yang masuk Ke Ruangan nya..

"Hai Ron" Sapa Flower

"Kamu Ngapain Kesini? " ucap Airom ternyata Di pintu Di belakang Flower ada Aro yg sudah Menahan agar Flower tidak masuk tpi Flower bersikeras Masuk ke Ruangan Airon.

"Ketemu Kamu lah"

"Siapa yg Izinin Lo masuk Ruangan Gue Flow!! " Airon Meninggikan Suara nya. Dan skrg Airon manggil Flower Lo

"Kamu knapa sih Ron, balik balik marah marah.. aku Salah apa sama kamu" ucap Flower

"Sama gue sih gak ada, sama istri gue ada gak?" tanya balik Airon, Flower terkejut.

Airon tertawa kecil,

"Kagetan banget, udah tau salah lo apa?" ucap Airon ke Flower

Flower berdecak,

"Istri lo ngomong apa? Dia pasti ngadu yang enggak-enggak soal gue ke lo ya?" ucap Flower

"Tentu saja." ucap Airon

"Dan lo percaya Ron sama istri Lo"" Flower menyipitkan matanya menatap Airon.

"Mengapa tidak? Dia istri Gue, gue harus percaya padanya-malah aneh kalo gue percaya nya sama lo, emangnya lo siapa?" Airon tersenyum sekilas, manis tapi menyakitkan buat Flower

"Airon, aku tahu kamu tidak mencintainya, Berhenti sandiwara demi ngeladenin mau orang tua lo, lo berhak mencinta orang yang bener-bener lo cinta!" Flower geleng-geleng kepala,

"aku baru saja mencoba menyelamatkanmu dari perjodohan kamu Sama Salsa Ron, tapi lihat ini ternyata kamu malah mati-matian ngebela cewek itu."

"Lalu, menurutmu siapa yang aku cintai? Kamu?" tanya Airon! bernada sarkas.

Flower terdiam, Airon lalu berdiri dari duduknya menatap Flower sambil bersedekap.

"Jangan beranggapan bodoh cuma gara-gara kita pernah pacaran dan gue dulu Bodoh malah pacaran sama Lo di saat gue udh nikah sama Salsa, kalo lo sadar harusnya lo malu, kita udh Putus lo sendiri yg mutusin gue waktu itu, terus sekarang lo mau bersikeras dketin gue lagi" ucap Airon

"Dengan pedenya Lo ngerasa gue masih nyimpen perasaan sama lo? Gitu kan pikiran bodoh lo selama ini? Lo salah Malah gue Skrg Full Sayang dan Cinta sama Istri gue.."ucap Airon

"Kalau gue ga Cinta dan Ga sayang Sama istri gue, mana mungkin Istri Gue Mengandung anak gue. " ucap Airon

"Dan Lo Flower, stop gangguin istri gue!! Gue ga mau dia knapa napa dia Lagi Hamil ga boleh banyak pikiran jdi Lo jauh jauh dari Gue! " ucap Airon lagi

"Waktu itu gue udh tau kalau Lo Udh nikah Sama Salsa, makanya gue putusin Lo. Dan Gue relain Lo dulu, dan Pacaran sama org lain sampe gue ditidurin Dia. Dan Dia selama tidurin gue ilang, dan Gue Langsung inget Sama Lo" ucap Flower

"Ya terus urusannya sekarang sama gue apa? Gue juga ga mau kali Sama orang yg udh pernah ditidurin cowok lain,, Gue lebih milih istri Gue yg sepenuhnya Milik gue seutuhnya" ucap Airon

Flower memejamkan matanya emosi, tangannya terkepal kuat,

"Airon please... jangan bohongin diri lo sendiri lagi buat sandiwara ini, gue tau perasaan lo sama gue gak mungkin hilang sepenuhnya, gue yang selalu ada sama lo di hari-hari sulit lo, gak mungkin lo semudah itu cinta sama cewek lain, apalagi cewek itu yg dijodohin sama Lo" ucap Flower

Airon memiringkan kepalanya, "Siapa yang sandiwara? Lo atau gue?" ekspresinya bingung dibuat-buat.

"Airon" Flower Hendak Mendekat namun Airon segera menghindar

"Ketahui batasan Anda,Flower!!!." Airon geleng-geleng kepala,

"Lo masih bersyukur gak gue tendang langsung dari sini, jadi tolong... ketahuilah batasanmu, oke?" ucap Airon


"Apa sih yang lo liat dari cewek itu?!" Flower meninggikan suaranya,

"Dia ga Sebanding sama Gue,, Gue Cantik Seksi, Bisa bikin Lo Terpesona tergoda.. Istri Lo cuma Hijaban Doang dia ga mungkin bisa Muasin Lo Airon" ucap Flower

Airon terdiam sejenak, tangannya yang merapikan barang-barang di atas meja kerjanya jadi berhenti.

Mata Airon perlahan melirik sinis ke Flower, tatapan tajamnya gak bisa dihindari, Flower udah mancing emosi Airon yang daritadi berusaha dia kendalikan.

"Keluar dari ruangan gue sekarang!!!!!!? " teriak Airon dengan Meninggikan Suara

"GAK!" Flower makin panas,

"Sebelum lo kasih tau alasan lo lakuin ini sama gue, gue gak akan keluar! Sekalipun ruangan ini milik Lo, aku tidak pernah peduli!"

"KELUAR FLOWWWW!!!" tekan Airon

"Airooon-"

Sebuah gelas tiba-tiba terlempar dari tangan Airon membentur dinding yang gak jauh dari mereka, PRANGGG! bunyi nyaring itu membuat Flower mematung di posisinya. Saking kerasnya suara itu, Flower yakin orang yang ada diluar ruangan bisa mendengarnya.

"Airooon...." kaget Flower

"Keluar dari sini atau nasib lo bakal sama kayak gelas yang gue lempar?" Flower bergeming di tempatnya, masih mematung karena terkejut dengan tindakan Saga tadi.

Airon berdecih,

"Gue mencintai dia Setelah gue Putus dari Lo, gue udah jatuh hati sama dia, lo gak tau apa-apa soal gue atau Salsa -dan gue minta, jangan bersikap seolah lo paling tau kehidupan gue." Airon sedikit condong berpegang pada kedua sisi mejanya mendekati wajah Flower,

"Karena lo bahkan gak bisa bersaing seujung kuku pun sama Salsa." tekan Airon

"Dan Lo jangan Memfitnah Gue lagi kepada Salsa yng bukan bukan bahkan Gue, stelah Berjanji kepada Salsa gue ga pernah sekalipun Ngobrol atau apapun itu dengan Cewe selain istri gue sendiri. " ucap Airon

pandangan Flower kosong, sedangkan Airon seketika menunjukkan arah pintu luar ke Flower

"Apa lagi yang lo tunggu? Keluar!!!!! " ucap Airon

Flower perlahan mundur beberapa langkah kemudian berbalik, Flower sontak menutup mulutnya menahan rasa sesak yang menghinggap di hatinya. Kakinya melangkah keluar, tapi sebelum Flower keluar Airon lebih dulu bicara sesuatu lagi.

"Oh iya gue lupa bilang, sekali lagi lo ganggu Istri gue, gue pastiin hidup lo gak akan tenang, Flow." Airon tersenyum manis ke Flower, "Ngerti kan Lo?"

Air mata Flower langsung menetes, Flower memalingkan wajahnya lalu melenggang pergi dari ruangan Airon.

"Awas Lo" ucap Flower ke Aro yg Berada dekat Pintunya

Flower Pun pergi dari Ruangan Airon....











Nah Harus gitu dong Ron sama Mantan!!
Betul ga



Mau lanjut lagi ga? Komen ya

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang