PART 58

7.9K 219 2
                                    

Airon telah sampai Kerumahnya.

18.30

"Istri saya mana Bi" tanyanya pada Bi Ratih perempuan paruh baya yang telah menjaganya sejak kecil dan Sekrang menjadi pembantu dirumahnya bersama Salsa.

Bi Ratih yang sedang menyiapkan menu makan malam, menoleh.

"Tadi katanya lagi pusing, jadi di kamar aja. Paling keluar tadi Nyari nyari Den Airon sudah pulang atau belum" jelas Bi Ratih

Airon mengangguk lalu permisi untuk menemui istrinya,

Ceklek

"Eumphttt Roon kamu udah pulang?" Tanya Salsa Khas Bangun tidur dan malah membuat Airon merinding kepanasan.

Dasar!

"Iya, maaf tadi ada acara penerimaan penghargaan jadi agak lama" sesalnya.

Salsa mengangguk.

"Kepalanya pusing sekali ya?" digenggamnya tangan Salsa Lembut

"Ga tau, kepalaku berat banget. Apa karena aku tadi setelah sarapan langsung tidur ya?" ucap Salsa

Airon mengelus wajah Salsa, lalu dikecupnya ubun-ubun sang istri.

"Saya panggilkan dokter Sinta kesini ya" tawar Airon

"Em-m nanti aja. Kalo belum baikan. Kamu sini dulu deh Roon" Salsa menarik Airon hingga ia terbaring di sampingnya.

"Kenapa Sayang hmmm" ucap Airon

"Anak anak kita Kangen kamu katanya, Boleh ya elusin perut Aku" ucap Salsa

"Ini Maminya atau anak anaknya nihhh" ucap Airon menggoda Salsa

"Issshhhh anak anak lah, tpi aku jga sih.. Kalau kamu pegang tuhh jdi Nyaman banget sayang" ucap Salsa

"Dengan senang hati Papi bakal elus perut Mami ya" ucap Airon

"Dengan senang hati Papi bakal elus perut Mami ya" ucap Airon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aiiron Dan Salsa Pun Tidur bebarengan Dengan Airon Memeluk Salsa dan mengelus Perutnya...

***

Pagi Harinya

"Hueek, huek... Hhhh, Roon" Salsa memanggil Airon.

Salsa benar-benar merasa lemas sekali, sudah beberapa kali ia mondar-mandir ke kamar mandi.

Rasanya tenaga Salsa sudah tersedot habis. Dengan tangan bergetar ia mencoba untuk berdiri, namun tetap saja usahanya gagal.

Airon sedang berada di ruang kerja. Berkas-berkas sialan ini harus ia teliti pengajuan kontrak dari perusahaan lain. Ia tak suka bila ada kesalahan sedikit pun, pernah sekali ia mempercayakan pekerjaannya pada seseorang dan malah berkhianat. Ia tak mau hal itu terjadi lagi.

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang