PART 81

7.4K 234 10
                                    

Usia Kandungan Salsa sekarang 8bulaan

"Hueekkkk!!"

Terbangun gara-gara suara Salsa di pagi dini hari lama kelamaan jadi sesuatu yang biasa buat Airon.

Trimester terakhir memang merepotkan, perubahan hormon yang cukup drastis, mudah merasa lelah, merasa sensitif, dan hal lainnya bercampur satu. Termasuk morning sickness Salsa yang sering terjadi dari dini hari hingga pagi menjelang.

Airon mengumpulkan rambut Salsa jadi satu, mengikatkan rendah lalu mengusap punggungnya lembut. Meski matanya terasa begitu berat, Airon berusaha menjaga kesadarannya untuk memperhatikan Salsa.

"Keluarin aja gapapa..." ucap Airon pelan, posisi berdirinya sedikit miring biar dia bisa lihat Salsa udah selesai atau belum.

Selesai mengeluarkan isi perutnya, Salsa berkumur dan membersihkan mulutnya. Kalo udah kayak gini Airon kasian banget sama istrinya, pasti matanya agak merah nahan tangis terus mukanya pucat, pertanda tenaganya banyak keluar.

Airon mengambil handuk kecil bersih yang tergantung gak jauh dari mereka berdiri, membantu Salsa mengeringkan sekitar wajahnya yang basah karena air keran tadi.

"Maaf ya semalem kamu buatin aku salad tapi sekarang udah aku muntahin," cicit Salsa

"Gapapa, sayang." Airon tersenyum tipis,

"Nanti aku buatin lagi ya?" ucap Airon

Salsa mengangguk lantas memeluk Airon, menghirup aroma khas suaminya itu yang selalu berhasil meredam atau mengurangi rasa mualnya.

Entahlah, mungkin kebanyakan Ibu Hamil akan semakin sensitif sama bau- sejujurnya Salsa juga gitu, tapi pengecualian untuk baunya Airon yang malah jadi candu.

Makanya sejak hamil, Salsa betah banget nempel sama Airon. Ditinggal Bentar pun Salsa kadang Suka marah karena ga mau jauh jauh dari Airon.

Airon memapah Salsa kembali ke ranjang mereka, mata Airon melirik jam yang masih menunjukkan pukul tiga dini hari.

Salsa duduk bersandar di kepala ranjang, sementara Airon dengan sigap mengambil permen jahe dari dalam nakas.

"Makasih," ujar Salsa menerima permen itu.

Airon ikut duduk di sebelah Salsa,

"Kepalanya pusing gak?" tanya Airon

"Enggak, tadi mual aja gak pusing. Perut aku kaya nya kencang sekarang akunnya jdi engap sayang" ucap Salaa

Salsa menghela nafas,

"Maaf aku jadi sering buat kamu bangun jam segini, kamu pasti ngantuk tapi jadi maksain diri." ucap Salsa

"Jangan minta maaf terus lah, dia itu kewajiban aku juga, kamu Ibunya, aku Ayahnya, udah jadi tugas aku juga buat jaga kalian bertiga." Airon mengelus pipi Salsa kemudian mencubitnya pelan.

"Besok kita ke Dokter ya sayang mastiin kamu baik baik aja" ucap Airon

"Yaudah Aku juga pengen konsultasi sama Dokter makin hari makin hari perut engap" ucap Salsa

Salsa tersenyum manis menatap Airon.

Salsa mengoreksi kakinya lalu menepuk pahanya,

"Tidur sini!" titahnya menyuruh Airon untuk tidur berbantalkan pahanya sekarang.

Airon menggeleng,

"Enggak, kamu aja sini aku peluk biar tidur." ucap Airon

"Ishhh sini! Nurut aja kenapa sih?!" dumel Salsaa,

BENCI JADI BUCIN/Kisah cinta AIRON dan SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang