[KAVIN 9]

1K 60 112
                                    

HAI SEMUA THANKS YANG UDAH MAMPIR DI CERITA AKU MAAF YA KALAU MASIH BANYAK KURANGNYA SOALNYA PEMULA JUGA.

JANGAN LUPA VOTE YA GUYS BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP NYA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA KOMEN 🫶🏻

✨ SELAMAT MEMBACA ✨


9. AWALNYA HUBUNGAN

"KAK KAVIN....." Panggil Tasya yang baru saja turun dari motor Putri.

Kavin dan teman-temannya menoleh ke titik suara, mereka memang masih berkumpul di parkiran seperti biasa.

"JANGAN LARI SYA NANTI JATUH" Teriak Putri yang melihat Tasya berlari ke arah Kavin dengan cepat.

Kavin berdiri dari duduknya di atas motor lalu melangkah selangkah saat melihat Tasya yang hampir dekat dengannya.

"Kak Kavin" panggil Tasya lagi saat dirinya sampai dihadapan cowok itu.

Kavin menghela nafas kasar "kenapa lari?" Tanyanya sambil membenarkan hijab cewek itu.

"Mau telur gulung" pinta Tasya menunjukkan wajah gemasnya "hm, itunya Kak Kavin masih sakit? Kok masih ungu?" Menunjuk ujung bibir Kavin yang masih lebam.

Kavin menggelengkan kepalanya "Gak sakit" jawab Kavin "nanti pulang kita beli" tambahnya.

"Yeyy makasih Kak" binar Tasya senang sambil bertepuk tangan.

"CINTA BERSEMI DI RUANG UKS" celetuk Putra sambil merentangkan tangannya, Mengundang tawa dari yang lain.

"So sweet banget yak waktu Bos di UKS sama Tasya kemarin, menaburkan benih cinta yang sudah lama dipendam" ujar Ricky ikut mengompori.

Kavin melirik Putra dan Ricky tajam seperti memberi peringatan, bukannya takut mereka justru semakin tertawa lepas mengingat kejadian kemarin di UKS.

Flashback On

Tasya terbangun dari tidur pulas nya, matanya mengerjab perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke pupil matanya.

"Kak Kavin?" Gumam Tasya menoleh kesamping melihat cowok yang sedang tertidur di brankar yang ada di sebelahnya.

Tasya turun dari brankar dan berjalan mendekat ke brankar Kavin, Ia duduk di kursi samping brankar sambil menumpu dagu pada kedua tangannya.

"Kak Kavin ganteng, Asya suka sama Kak Kavin" ujar Tasya.

"Sejak kapan?" Tanya Kavin tiba-tiba tanpa membuka matanya.

Tasya melotot mengurai tumpuan dagu dari tangannya "Kak Kavin tidur, kok udah bangun?" Tanyanya masih ekspresi terkejut.

Kavin membuka matanya tangannya beralih menjadi batal sambil terus menatap cewek itu "lo belum jawab pertanyaan gue"

Tasya kembali menumpu dagu nya dengan kedua tangan "pertanyaan apa? eh itunya Kak Kavin berdarah kenapa?"  Tanyanya melihat sudut bibir Kavin yang sedikit berdarah karena tawuran tadi.

"Sejak kapan lo suka gue?" Tanya Kavin lagi serius.

Tasya memiringkan kepalanya sedang memikirkan sesuatu "Asya gak tau Kak, itunya Asya obatin ya Kak" tawar Tasya.

Kavin bangun dari posisi tidurnya mengabaikan tawaran Tasya dan berdiri menghadap Tasya yang ikut berdiri "kalau gue juga suka sama lo, gimana?" Tanyanya.

"Kak.. itunya Asya obatin dulu ya!" kesal Tasya cemberut.

Kavin menarik tangan Tasya lembut yang membuat jarak mereka hanya satu jengkal saja "jawab pertanyaan gue, kalau gue juga suka sama lo, apa yang bakal lo lakuin?" Tanyanya serius menatap lekat cewek itu.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang