[KAVIN 22]

871 43 13
                                    

THANKS BUAT YANG UDAH MAMPIR SAYANG KALIAN SEMUA JANGAN BOSEN YA NUNGGU AKU UP 🥹

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA ❤️

✨ SELAMAT MEMBACA ✨

22. SENJA, PANTAI DAN CERITA

Di tengah hamparan pasir putih segerombolan remaja berjalan mendekati bibir pantai, Selepas pulang sekolah Kavin dan Tasya juga yang lain tidak pulang ke rumah mereka melainkan mereka serempak pergi ke pantai karena ajakan dari Kavin untuk melihat matahari menyelesaikan tugasnya yang akan merubah warna langit menjadi oranye.

"Ada gue, lo gak perlu takut" ujar Galen karena melihat ekspresi wajah Putri yang berubah.

Putri mengangguk pelan tangannya masih memeluk lengan kekar Galen dan sedikit bersembunyi dibalik tubuh cowok itu, awalnya Putri sedikit tercuat karena mendengar tempat yang akan mereka kunjungi setelah pulang sekolah namun karena paksaan dari Galen karena cowok itu berjanji akan selalu disampingnya saat di tempat itu akhirnya Putri mengiyakan meskipun masih dengan perasaan takut.

"Tenang buwaketu ada kita-kita juga yang jagain, gak usah takut aman" ujar Ricky ikut menenangkan cewek dengan berambut hitam panjang itu. Putri mengangguk sambil tersenyum kecil.

Hembusan angin sejuk menusuk kulit mereka yang baru saja duduk di tepi pantai, suara nyanyian burung-burung yang berterbangan di atas lautan lepas menjadi irama yang senada dengan suara desiran ombak yang indah menggulung bendungan besar itu.

"MANTEP NIH ADEM FRESH OTAK GUE LIHAT BIRU CAMPUR WARNA ORANYE GINI NIH ,BRAY KELUARIN CEMILANNYA" Seru Putra menyuruh Ricky mengeluarkan cemilan yang tadi mereka beli sebelum pergi ke pantai.

Ricky langsung mengeluarkan cemilan dari tasnya dan membagikan ke teman-temannya dengan semangat.

"Pantai gak pernah gak indah bagi setiap orang yang melihatnya" celetuk Adit melihat lautan lepas yang indah.

Galen menoleh Putri disampingnya sepertinya cewek itu mulai merasa tenang  meskipun tangan cewek itu masih memeluk lengannya tapi tidak seerat sebelumnya.

"Seger banget disini, tumben lo Bos ngajakin kita kesini biasanya ke markas yang lain" Ujar Krisna meluruskan kakinya dengan santai.

"Iya Vin tumben lo ngajak kita kesini, tempat yang cocok buat pacaran, ya kan Ayang Jia?" Sahut Marvel melirik Jia yang merangkul lengan nya sambil bersandar di pundaknya dengan tersenyum. Jia tersenyum juga mengangguk semangat.

"Lagi kangen sama Mama" Jawab Kavin tatapannya lurus kedepan melihat hamparan laut yang luas.

Semua yang ada disana seketika terdiam setelah mendengar ucapan Kavin termasuk keempat cewek disana yang juga terdiam tidak bersuara meskipun mereka tidak tau apa yang terjadi dengan Ibu cowok bermata elang itu.

Tasya yang duduk disamping Kavin menatap cowok itu lekat tangannya masih melingkarkan di lengan Kavin.

"Lo suka pantai?" Tanya Kavin tanpa melihat Tasya.

Tasya mengangguk "s-suka, Kak Kavin suka juga kan?" Tanyanya sedikit gugup.

"Suka" Jawab Kavin "Laut itu indah tapi juga menyimpan sedikit trauma karena ketenangan yang membuat pikiran kita berlarian tanpa arah ke masa lalu, meskipun gue merasa nyaman di tempat ini, tapi tetap ada sedikit rasa takut yang hadir" sambungnya tatapannya masih lurus kedepan.

Tasya diam mencoba mencerna setiap kalimat yang keluar dari mulut cowok bermata elang itu "siapa yang hilang?" Tanyanya yang mengerti maksud dari Kavin.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang