[KAVIN 11]

970 50 95
                                    

HAI SEMUA THANKS YANG UDAH MAMPIR DI CERITA AKU.

BTW NIH GIMANA PUASA KALIAN SELAMA BULAN RAMADHAN YANG TINGGAL BEBERAPA HARI INI? SEMOGA LANCAR SAMPAI SELESAI DAN SEMOGA KITA BISA BERTEMU BULAN RAMADHAN LAGI DI TAHUN DEPAN, AMIIN 🤲🏻❤️

LANJUT YA JANGAN LUPA TINGGAL VOTE BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP NYA DAN JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA KOMEN 🫶🏻

✨ SELAMAT MEMBACA ✨

11. PERTEMUAN YANG TIDAK TERENCANA.

"Assalamualaikum" ucap Putri baru membuka pintu rumah itu.

"Waalaikumsalam, masuk Put cari Tasya ya?" Tanya Fatimah.

Putri masuk dan mencium tangan Fatimah "iya Tante, Om Angga kemana Tante?" Melihat ke sekeliling.

"Om langsung ke pondok tadi pulang kerja ada urusan katanya, kamu libur hari ini?"  Tanya Fatimah menggenggam tangan Putri.

"Iya Tan hari ini Putri libur kerja, ya udah Tan kalau gitu Putri izin ke atas mau temuin Tasya sekalian Putri mau izin sama Tante mau ajak Tasya jalan-jalan" izin Putri sopan.

"Boleh silahkan tapi jangan malam-malam ya pulangnya" balas Fatimah mengelus rambut Putri.

Putri mengangguk "iya Tante pasti, makasih Tante" tersenyum.

Fatimah mengangguk membalas tersenyum ke Putri.

Putri berjalan menaiki tangga setelah meminta izin Fatimah, ia membuka pintu salah satu ruangan diantara tiga ruangan yang ada di lantai dua itu.

"Sya??" Panggil Putri setelah membuka pintu ruangan itu.

Gelap yang ditemui oleh cewek itu saat masuk kedalam kamar Tasya, Putri mencoba mencari saklar agar lampu kamar itu bisa menyala dengan Tangannya yang meraba-raba dinding dekat pintu.

"DOOORRRR..." Teriak Tasya mencoba membuat cewek itu terkejut saat lampu sudah menyala.

Bukannya kaget Putri hanya diam melihat Tasya yang memakai selimut untuk menutupi semua tubuhnya dengan wajah yang putih karena bedak bayi yang cewek itu pakai untuk membuat topeng seram di wajahnya.

"Ih Putri kok gak kaget sih, gak seru ah, Asya ngambek" kesal Tasya memanyunkan bibirnya cemberut terduduk sambil menyilangkan tangannya di dada.

Putri tidak merespon matanya melihat ke sekeliling ruangan yang bercat pink biru muda itu, yang terlihat ada banyak sekali boneka dimana-mana juga beberapa mainan boneka Barbie beserta istananya, Putri merasa ada yang berbeda dari kamar itu.

"Mainan lo, kenapa lebih banyak?" Tanya Putri duduk di bangku belajar Tasya.

"Iya dong kemarin Ayah beliin Asya boneka juga mainan baru banyak banget" jawab Tasya melepas selimutnya.

"Om Angga yang beli atau lo yang minta beliin"  Putri sangat menghafal tentang  sahabatnya itu jika soal mainan dia pasti sangat antusias dan menyuruh Angga untuk membelikannya.

Tasya mengangguk antusias "lucu tau Putri, tuh lihat tuh" menunjuk boneka kelinci, beruang, pinguin dan panda dan 3 boneka Barbie masih terbungkus yang terjajar rapi di sofa jendela kamarnya.

"mau jalan-jalan gue hari ini libur" tawarnya, hari ini hari Minggu sebenarnya ini bukan hari liburnya tapi karena Bosnya yang menyuruh semua karyawannya untuk libur dan kembali bekerja besok.

"Mau mau mau, kita jalan-jalan kemana?" Jawab Tasya antusias.

"Bersihin dulu wajah lo" ujar Putri.

Tasya mengelap pipinya dengan punggung tangan yang menjadi putih karena bedak bayi yang tadi ia pakai membuat topeng hantu-hantuan untuk menakuti Putri.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang