[KAVIN 31]

490 45 24
                                    

HAI SEMUA MAAF TELAT SATU JAM 😌

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN LEWAT VOTE DAN KOMEN YA 🫶🏻

✨ SELAMA MEMBACA ✨

31. DUA SISI BERBEDA KAVIN

Pagi ini kelas XII IPS 1 mendapat giliran untuk pelajaran olahraga di jam pertama dan kedua, semua siswa siswi di kelas itu berbondong-bondong menuju ruang ganti untuk mengganti seragam mereka menjadi baju olahraga.

"Emang ada Pak Bondan Dho?" Tanya Ricky yang membereskan seragamnya setelah berganti baju olahraga menoleh Ridho.

"Pertanyaan lo njir bikin naik darah di pagi hari, terus Ridho ke ruang guru tadi datengin siapa gue tanya, kalau bukan Pak Bondan" timpal Putra memukul lengan Ricky keras sampai membuat sang empuh meringis kesakitan karena lengannya terasa nyeri.

"Ya siapa tau habis itu gak nongol lagi tuh orang" balas Ricky, "Gila sakit banget pukulan lo njir panas nih lengan gue" mengusap-usap lengannya.

"Mangkanya jangan bikin orang naik darah sampai stroke pagi-pagi" balas Putra setelah menenggak minuman mineralnya hingga setengah.

"Vi-vin gue duluan ke lapangan sama mereka" pamit Ridho setelah menyelesaikan urusan ganti bajunya bersama lima komplotannya.

Kavin mengangguk singkat, cowok itu duduk santuy di atas loker setelah selesai mengganti seragamnya dan fokus dengan benda pipih di tangannya.

"Vin, acara perkumpulan besar itu kapan?" Tanya Adit mendongak melihat Kavin.

"Tiga minggu lagi" jawab Kavin singkat.

"Kita tuan rumahnya kan Vin?" Marvel ikut bertanya.

Kavin hanya berdehem menanggapi yang masih fokus dengan ponselnya "Cabut" ajaknya melompat kebawah dan berjalan keluar ruang ganti diikuti yang lain.

Lapangan utama sudah ramai oleh siswa siswi dari kelas XII IPS 1 mereka tengah duduk di pinggir lapangan menuggu Pak Bondan selaku guru olahraga kelas XII.

Kavin dan teman-temannya baru memasuki area lapangan utama berjalan ke arah teman sekelasnya namun langkah mereka seketika terhenti karena melihat segerombol siswa siswi yang juga memakai baju olahraga baru saja memasuki area lapangan utama.

"Itu bukannya kelas bocil Bos?" Krisna menunjuk segerombolan siswa siswi itu.

Kavin memperhatikan setiap siswa siswi itu dan memang benar seperti yang Krisna bilang, segerombolan siswa siswi itu adalah kelas XI IPA 2 terlihat dari komplotan Fajar yang berada di bagian tengah-tengah sambil berjalan kearahnya yang tidak sengaja berpapasan mata antar keduanya.

Kavin dan teman-temannya menyambut Fajar dan komplotannya dengan bertos ria.

"Kelas lo olahraga juga?" Tanya Yogi setelah bertos dengan Aris.

"Iya Bang jadwal olahraga kita emang hari Jumat jam pertama dan kedua, cuman kemarin-kemarin emang kita gak olahraga di lapangan cuman pembahasan materi aja di kelas" bukan Aris yang menjawab tapi Ardan yang ada disamping Aris.

Yogi dan yang lainnya hanya ber O ria sambil mengangguk mengerti setelah mendengar jawaban Ardan.

"Pantes kagak pernah lihat cuman mendalami materi rupanya" cecar Putra.

"Cewek gue mana?" Tanya Kavin.

"Ada Bos, ten-" jawaban Fajar terpotong.

"KAK KAVIN!!" Panggil seseorang yang berlari ke arah mereka.

Intens mereka beralih ke arah sumber suara termasuk Salvio yang sebelumnya melirik seseorang di sampingnya seakan memberi penjelasan dan kode melalu mata keduanya.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang