[KAVIN 12]

1K 56 74
                                    

HAI SEMUA THANKS YANG UDAH MAMPIR DI CERITA AKU, MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN 🥹

LANJUT JANGAN LUPA TINGGAL VOTE BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP NYA DAN JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA KOMEN 🫶🏻

✨ SELAMAT MEMBACA ✨

12. ACARA DRAGGOS

Sore ini pekerjaan semua karyawan di cafe lumayan banyak, karena ramainya pengunjung yang berdatangan di tempat itu.

"Kak Mei, gue udah selesai" lapor Putri ke seorang cewek yang ada di meja Kasir setelah menyelesaikan semua pekerjaannya setelah izin untuk pulang lebih awal karena acara syukuran itu.

"Oh iya Put kalau udah selesai, kamu boleh pulang makasih ya" balas Mei wanita lebih tua darinya yang mengatur semua karyawan di cafe itu.

"Iya kak, kalau gitu gue ganti baju dulu" pamit Putri yang diangguki oleh Wanita itu.

Putri masuk ke ruang karyawan dan bersiap-siap untuk pulang, ia mengambil ponselnya yang ada di Tas, banyak notif pesan masuk, tangannya langsung membuka salah satu room chat.

Kak Galen
Gue udah didepan

Putri terdiam setelah membaca pesan dari Galen, lalu bergegas berjalan keluar "Kak Mei gue duluan" pamitnya.

"Ok Put hati-hati" balas wanita itu.

Putri mengangguk singkat dan berjalan keluar, ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang, lalu berjalan mendekati orang itu setelah menemukan keberadaannya.

"Kak Galen?" Panggil Putri baru sampai hadapan cowok itu "kok Kakak disini?" Tanyanya.

"Kemarin gue bilang mau jemput lo" jawab Galen bersandar di badan motornya.

Putri mengangguk "kalau gitu gue ambil motor dulu Kak" Putri ingin berjalan ke motornya.

Galen menahan tangan Putri "malam ini ada acara, jadi gue gak bisa ajak lo pergi, sebagai gantinya lo ikut gue, ada yang perlu gue bicarain" ujarnya datar melepas tangan Putri.

Putri terdiam lalu mengangguk singkat "gue ambil motor kak" berjalan ke arah motornya setelah mendapat anggukan singkat dari Galen.

Putri Menaiki motornya setelah memakai helm full face dan menjalankan motornya mengikuti Galen didepannya.

Keduanya berhenti di sebuah danau di ujung jalan taman kota, mereka turun dari motornya setelah membuka helm full facenya.

Galen menggandeng tangan Putri dan berjalan mendekati kubangan air besar itu, melepas tangan cewek itu setelah sampai di tepi danau yang sepi itu.

Putri sedikit terhenyak melihat danau itu ada rasa sedikit takut jika dirinya melihat kubangan besar itu.

"ini tempat penenang gue" ujar Galen matanya memandang danau luas itu.

Putri menoleh kesamping menatap Galen "penenang?" Tanyanya.

"Papa gue meninggal 5 tahun yang lalu kerena kecelakaan waktu jemput gue yang kabur dari rumah di rumah paman gue, dan setelah kejadian itu mama benci sama gue, awalnya gue mikir ini cuman karena dia ngerasa kehilangan papa tapi setelah gue tau kalau mama benci gue karena dia pikir gue penyebab kecelakaan itu, kalau bukan papa gak jemput gue di rumah paman mungkin papa gak akan pergi dan mama juga gak akan benci gue, dan tempat ini menjadi tempat penenang gue setelah mendapat cacian dari mama" jelas Galen matanya masih fokus melihat danau.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang