[KAVIN 27]

555 48 23
                                    

HAI SEMUA HUHU MAAF YA TELAT JAM UP NYA, JANGAN BOSEN YA NUNGGUIN CERITA INI 🥹

YUK TINGGALIN JEJAK KOMEN SAMA VOTE BIAR AKU MAKIN BERJUANG LAGI BUAT GAK TELAT UP🥲

✨ SELAMAT MEMBACA ✨

27. KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN

Malam ini hujan turun begitu deras dengan kilatan petir yang memenuhi ruang angkasa itu sejak sore tadi, markas besar DRAGGOS terlihat sangat ramai, suara tawa dan teriakan terdengar riuh di dalam sana karena ada tiga geng motor dan satu club mobil yang tengah berkumpul memenuhi tempat itu.

"SIAL LO DAM, PUNYA GUE JANGAN LO EMBAT JUGA!!" Kesal Ricky yang mengambil mangkok berisi bakso dari tangan Adam dengan kasar.

"Ya elah Ric minta dikit doang, di belakang juga masih banyak noh" balas Adam.

"Kenapa gak lo aja yang ambil lagi, kalau masih kurang?" Sahut Yogi sambil memakan Snack bersama Renaldi di sampingnya.

"Tau lo laper apa doyan?" Tanya Lingkar memukul pundak Adam keras.

"Sakit njir! Gila lo" Pekik Adam mengusap pundaknya yang terasa panas dan nyeri.

"Badan doang gede, di pukul gitu doang, sakit lo" Jovan melempar batal sofa ke arah Adam.

Belum juga Adam membalas suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka semua yang ada di sana, serempak intens mereka beralih melihat ke salah satu beda pipih yang baru saja di ambil oleh sang pemilik.

"Vin angkat, kenapa cuman lo lihatin tuh hp?" Heran Arfan melihat cowok itu hanya menatap malas ponselnya tanpa tangannya bergerak untuk menggeser ikon hijau atau merah dari layar ponsel itu.

Kavin tidak mengubris ucapan Arfan, ia tetap menatap layar ponselnya dengan tatapan datar namun sebenarnya dibalik tatapan datar itu ada amarah yang ia tahan ketika melihat siapa nama seseorang yang menelfonnya.

"Siapa?" Tanya Bara masih melihat lekat cowok bermata elang itu.

Kavin tidak langsung menjawab pertanyaan dari Bara tangannya dengan gesit menggeser ikon merah di layar ponselnya itu "gak penting" jawabnya datar.

"Bokap lo?" Kali ini Langit yang bertanya dan tebakan ketua AVENGERS itu tepat sasaran, karena ia hafal siapa yang sering Kavin abaikan baik saat bertemu maupun saat orang itu menelfonnya.

Kavin menoleh Langit sambil berdehem malas "Hm" ia menegakkan duduknya menatap Langit lekat "gimana Minggu depan?" Tanyanya serius.

"aman, semua udah di urus Daffa sama Elviro" Jawab Langit menoleh ke sang pemilik nama secara bergantian.

"SATRO kenapa masih berurusan sama lo?" Kali ini Bukan Kavin yang bertanya, tapi Pertanyaan itu dari Galen yang duduk disampingnya cowok bermata elang itu.

"Gordon yang hasut Panji buat cari masalah sama AVENGERS" jawab Elviro wakil ketua Geng AVENGERS yang di hadang langsung oleh Gian dan anggotanya waktu pulang dari markasnya lima hari yang lalu.

"Serius lo El?" Kaget Putra.

Elviro hanya membalasnya dengan anggukan kepala singkat.

"Gila tuh parasit masih aja bikin masalah, mana masih hidup lagi ketuanya padahal waktu tempur lalu dia udah di lumpuhin sama Kavin sama Yogi" ujar Marvel menggelengkan kepalanya heran.

"Makin di diemin kayanya makin ngelunjak MAVIOR gue lihat-lihat" sahut Cakra yang tidak habis pikir dengan kelakuan Geng itu.

Renaldi menoleh Kavin "lo gak ada niatan mau balas mereka Vin? Masalahnya gak cuman kita yang jadi sasaran mereka tapi Geng lain juga kena jadi makanan sama mereka" jelasnya.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang