HAI SEMUA AKU KEMBALI MAAF YA 2 MINGGU KEMARIN AKU NGK UP SOALNYA LAGI SAKIT HUHU 🤧 POKOKNYA BUAT KALIAN YANG STAY TERUS SAMA CERITA INI LOPE BANYAK² DEH POKOKNYA 🥹❤️
KU JUGA LAGI BERUSAHA BUAT NETRALIN WAKTU BIAR BISA TERUS UP TEPAT WAKTU DAN GAK BOLONG² JADI MOHON BERSABAR YAA 🤧❤️
OK² DAH JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN DAN VOTE YA QUEEN²NYA DRAGGOS 👑
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
45. THE THIRD PERSON?
"Vin, luka lo gimana?" tanya Salvio. Cowok dengan dasi yang terikat di tangannya itu sedang asik menghembuskan asap dari rokok yang baru saja ia hisap.
Kavin melirik Salvio sekilas, "mendingan." jawabnya datar.
"Yakin lo Bos? udah gak kenapa-napa tuh luka? seinget gue tuh luka parah banget." timpal Marvel, memastikan kembali keadaan cowok itu mengingat luka sayatan yang di terima Kavin cukup dalam sampai terus mengeluarkan darah kemarin.
Kavin hanya berdehem menanggapi pertanyaan dari Marvel tanpa memalingkan intensnya dari kesibukan orang-orang di gerbang utama sekolah.
"Bocil tau Vin, lo luka?" tanya Yogi.
Kavin menggelengkan kepalanya. "Gue gak bilang apa-apa, gue gak mau dia khawatir." balasnya.
Yogi dan yang lain sekilas saling bertegur netra setelah mendengar jawaban dari Kavin. Mereka mengerti akan pernyataan yang dimaksud oleh ketuanya itu, yang selalu ingin membuat gadis berhijab kesayangannya dihiasi dengan kebahagiaan tanpa ada air mata atau rasa kekhawatiran yang bisa merubah suasana wajah Tasya yang sangat tidak di sukai oleh Kavin.
"Lo tau, siapa orang yang udah serang lo Vin?" pertanyaan yang mendapat anggukan cepat dan kompak dari yang lain karena rasa penasaran mereka juga itu keluar dari mulut Renaldi.
Kavin menoleh Cakra sekilas yang juga di tangkap oleh sang empuh. "Gue masih cari tau," jawabnya.
Cowok dengan sifat pendiam itu adalah satu-satunya saksi yang melihat bahkan mengenali siapa orang yang sudah menyerang dan membuat luka sayatan pada lengan Kavin ketika penyerangan MAVIOR kemarin di acara perkumpulan besar.
Cakra tidak sengaja melihat orang itu melarikan diri kebelakang dan membuka slayer nya yang membuat Cakra tau siapa pelakunya dan mengkonfirmasi kepada Kavin yang ternyata benar sesuai dengan apa yang ia lihat.
"Bangsat banget tuh geng-geng sampah demen banget main licik! kaya kagak punya keberanian aja!" cetus Krisna dengan nada kesal.
"Lah!?" kaget Putra. "kan emang mereka gak punya keberanian njir! kenapa lo pake ngomong begitu dodol!" geramnya menjitak kepala Krisna kasar.
"BANGSAT LO RAMBUT GUE ILANG NJIR, KASAR BANGET LO!!" seru Krisna memegangi kepalanya.
"Peduli gue?" jawab Putra santai.
Yang lain hanya terkekeh melihat tingkah kedua orang itu kecuali manusia-manusia kulkas yang hanya bersikap datar tanpa ekspresi sibuk dengan dunia pikirannya masing-masing.
"Bos! Bos! bini lo noh," Ricky menunjuk seseorang yang berjalan ke arah mereka berkumpul dengan ketiga cewek yang mengikuti dari belakang.
Kavin yang sedang memperhatikan siswa siswi yang berlalu lalang di depannya keluar dari area parkiran sekolah untuk segera pulang, karena bel pulang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu langsung melihat ke titik yang di maksud Ricky.
"KAK KAVIN!!" panggil Tasya berlari ke arah Kavin.
Laki-laki pemilik mata tajam itu berdiri dari duduknya di atas motor, seolah menyambut kedatangan perempuan kecil kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️ PLAGIAT HARAP MENJAUH 🔺 MENGANDUNG BANYAK KATA KASAR MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI Cowok jangkung berwajah tampan diatas rat...