05. Fight results

10.2K 1.7K 604
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙

Selamat membaca!

────────────────────────────────────────────

"Tidak ada ronde atau batas waktu dalam pertarungan. Juga tidak ada aturan atau larangan. Dan pertarungan hanya dapat dimenangkan melalui sistem gugur atau menyerah," ujar wasit di dalam arena.

Sementara itu, Marlon dan lawannya yang memiliki nama Jackob itu tampak saling menatap satu sama lain, seolah mencoba mengukur kekuatan lawan melalui tatapan mereka. Jackob sendiri tak ingin meremehkan petarung baru yang akan menjadi lawannya, karena tak jarang orang yang dianggap remeh justru menyimpan kekuatan yang lebih hebat. Tetapi, Jackob akan tetap optimis dan menghadapi pertarungan ini dengan penuh percaya diri. Seperti pertarungan yang sudah-sudah, Jackob yakin ia akan keluar sebagai pemenang.

"Kalian siap?" Wasit bertanya dan dibalas anggukan oleh kedua petarung.

Tangan wasit bergerak ke atas. "Fight!" serunya bersamaan dengan tangannya yang turun ke bawah.

Jackob melangkah maju lalu melayangkan pukulan. Marlon menaikkan tangannya untuk menghalau serangan. Untuk berikutnya, Jackob kembali menekan Marlon dengan melayangkan pukulan yang bertubi-tubi bahkan tendangan. Sementara Marlon berhasil menghalau setiap serangan yang tertuju padanya.

Jackob mungkin sadar bahwa Marlon sedang mengukur seberapa kekuatan pukulan dan tendangan darinya, karena Marlon hanya menangkis serangannya tanpa menyerang balik. Tak ada satu pun pukulan atau tendangan dari Jackob yang masuk, itu hanya membuat Jackob semakin tertantang untuk melumpuhkan lawan terlebih dulu.

Di detik berikutnya, Jackob meningkatkan ritme serangannya, pukulan dan tendangannya lebih kuat dari sebelumnya. Jackob menyeringai tatkala berhasil mendaratkan pukulan ke wajah Marlon. Kerasnya pukulan Jackob hingga membuat wajah Marlon berpaling ke samping.

"Jackob...Jackob!"

"Kalahkan dia, Jackob!"

Sorak-sorai pengunjung terdengar menyemangati Jackob.

"Marlon! Marlon! Ayo berjuang!" Suara Vasillis terdengar di antara teriakan membahana penonton yang memberikan dukungannya pada Jackob. Vasillis mengucapkan nama Marlon karena sebelumnya ia justru mendapatkan tatapan tajam dari Marlon saat berteriak dan menyebut 'jenderal'.

Kali ini Marlon memberikan serangan balasan, entah melalui pukulan, tendangan, serangan lutut, atau serangan siku. Jackob mencoba menangkis serangan Marlon dan turut melayangkan serangan balik. Mereka bertarung tanpa ampun, bertekad menjatuhkan lawan lebih dahulu.

Beberapa kali pukulan dan tendangan dari Jackob berhasil mendarat ke tubuh Marlon, namun kelincahan, ketepatan, dan kecepatan serangan Marlon tidak lantas membuat Jackob lebih unggul. Wajah Jackob berlumur darah karena banyaknya serangan yang diterima. Posisi Jackob pun perlahan semakin terdesak dan satu tendangan yang kuat membuat tubuh Jackob terhempas ke belakang. Punggungnya beradu dengan jeruji besi yang mengelilingi arena pertarungan, sebelum kemudian Marlon kembali memukul wajahnya secara bertubi-tubi.

Pekikan penonton yang menyiratkan kekecewaan, terdengar mengiringi tubuh Jackob yang sekarang jatuh tersungkur. Jackob berusaha mengangkat tubuhnya bersamaan dengan matanya yang mengerjap beberapa kali karena rasa pening yang melandanya. Sementara itu, wasit mendekatinya dan bertanya apakah ia menyerah.

About Time and DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang